PENDIDIKAN SENI TARI
Nama : Encun Sunayah
Nim : 2227140752
Kelas : II A
Tugas : 1
1). Pengertian seni
secara umum :
Seni
adalah sebuah ekspresi yang di curahkan dari dalam jiwa manusia. Di sampaikan
dalam berbagai bentuk dan di terima oleh indra.
2). Pengertian seni
menurut para ahli:
“Ki Hajar Dewantaara”
Seni
adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah
hingga menggerakan jiwa perasaan manusia.
“Plato dan Rousseau”
Seni
adalah hasil peniruan dari alam dengan segala isinya.
“Eric Ariyanto”
Seni
adalah aktivitas rohani atau jiwa yang di wujudkan kedalam wujud karya sehingga
mampu menggugah perasaan orang lain yang menyaksikan atau mendengarkan.
“Alexander Baum Garton”
Seni
merupakan suatu keindahan dan seni juga merupakan tujuan yang positif yang
mampu menyebabkan para penikmat seni bisa merasakan bahagia.
3). Pengertian seni menurut
pribadi
Seni
adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik
indra atau emosi seperti kegiatan manusia, ciptaan dan cara berekspresi,
termasuk musik, sastra, film patung dan lukisan.
4). Fungsi seni
1.
Fungsi keagamaan yaitu karya seni
sebagai pesan religi atau keagamaan seperti kaligrafi, wayang kulit, busana
muslim/muslimah dan lagu-lagu rohani.
2.
Fungsi pendidikan yaitu sebagai media
untuk mendidik anak dari yang tidak tahu menjadi tahu seperti membuat kerajinan tangan, menggambar,
membuat asbak dari tanah liat, membuat boneka dari botol aqua bekas dan lain
sebagainya.
3.
Fungsi komunikasi yaitu untuk
menyampaikan hasil karya yang di ciptakan oleh manusia kepada manusia contohnya wayang golek, sebagai
sarana dakwah.
4.
Fungsi kesehatan sebagai terapi
contohnya bermain pasir di bak dan terdapat mainan-mainan seperti boneka
dan bola.
5.
Fungsi guna yaitu karya seni yang di
buat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi di sebut
sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan seniman harus
mempertimbangkan aspek kegunaan.
6.
Fungsi artistik sebgai media ekspresi seniman
dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat
pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bisa
di nikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa di nikmati para seniman dan
komunitasnya.
7.
Fungsi rekreasi sebagai media hiburan
seperti musik, bernyanyi,tari, drama dan teater.
5). Batasan seni
Karena tuhan tidak menyukai hambanya yang melampaui batas,
maka karya seni yang baik memiliki tiga buah frama dasar yaitu:
Ø Karya seni haruslah menyenangkan
dirinya sendiri, dan maknanya orang yang berkesnian itu haruslah merasakan
kesenangan dan kebahagiaan pada dirinya sebagai makhluk individu yang mandiri
yang dapat dilihat dan di rasakan dengan meningkatnya kualitass kehidupan.
Ø Karya seni haruslah menyenangkan
tuhannya, maknanya karya seni haruslah sesuai dengan ajaran agama, lilahi untuk
seluruh umat manusia yang diturunkan sebagai petunjuk, tuntunan dan penerang
dan pembeda yang hak dan batil agar selamat dan sukses dalam menjalankan
fungsi, tugas dan pengabdiannya sebagai khalifah di muka bumi ini. Hal ini
menunjukan sifat al-rohiim-nya yang menciptakan alam beserta isinya untuk
kemaslahatan umat manusia. Segalanya di kembalikan dan diperuntungkan untuk
kelangsungan manusia, karena tuhan tidak meminta/ membutuhkan apapun dari
hambanya/ manusia kecuali untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Ø Seni haruslah menyenangkan
lingkungannya, maknanya karya seni harushlah sesuai dan tidsk merusak
keseimbangan dan keselarasan alam, tidak melanggar norma-norma, aturan-aturan,
hukum-hukum positif, sistem dan etika pergaulan hidup bersama dan bermasyarakat
serta fakta sosial yang berlaku pada lingkungan yang brmasyarakat pada masanya
dan tidak juga melanggar hak dasar/asasi makluk hidup. Mamnusia sebagai manager
alam dan isinya merupakan makluk sosial
sosial yang slalu memilikisifat yang saling ketergantungan terhadap alam
dan lingkungannya, serta terhadap manusia lainnya. Karena alam tidak butuh
manusia. Namun manusia sangat membutuhkan alam, dan sebagai makhluk
individu manusia slalu menginginkan
eksistensi dan hak-haknya diakui oleh lingkungan dan masyarakat sehingga tidak
menimbulkan penolakan karena adanya hal-hal yang bersifat negative yang dapat
merusak/ merugikan keharmonisan dalam lingkungan dan tatannan kehidupan.
6). Pengertian seni
tari
Seni
tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan
yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya.
7). Unsur-unsur seni
tari
·
Gerak yaitu gerak yang telah mengalami
perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak
maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat
dan di nikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni
dan gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul membatik dll. Gerak
wantah mudah di pahami sebaliknya gerak murni dan maknawi tidak mudah di pahami
karena sudah mengalami proses stilasi atau perubahan baik penambahan dan
pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah di ubah menjadi
gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak yang memiliki
makna.
·
Unsur tenaga
Penggunaan tenaga dalam gerak tari
meliputi :
a. Intensitas
berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat
ketegangan gerak.
b. Aksen/tekanan
muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.
c. Kualitas
berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.
·
Unsur ruang
Unsur
waktu Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang
yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan
gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindahtempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindahtempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.
·
Unsurwaktu
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai.
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai.
8). Konsep-konsep seni
tari
a.
seni sebagai alat pendidikan
Pendidikan
seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan
seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan
untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan, melalui permainan kita dapat
mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat
dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa
adalah mengembangakn keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya
lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan
mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan
mempromosikan gagasan multi kultural.
Pendidikan
Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam
dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan
istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian
diganti dengan istilah Pendidikan Seni Rupa.
b. berbagai sebagai bentuk ekspresi
kreatif bebas bagi anak
Permainan
adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh kehidupan. Sifatnya
spontan dan timbul dengan sendirinya. Segala bentuk permainan, kegiatan
jasmani, pengulangan pengalaman, fantasi, permainan dalam kelompok dan lainnya
merupakan gerakan. Gerakan yang berusaha mencari perpaduan antara proses mental
dan gerak fisik. Permainan menyangkut juga kegiatan seni.
c. Permainan bisa dikembangkan
menjadi empat sesuai dengan empat fungsi mental.
1.
Dari segi perasaan, permainan dapat
dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan kearah drama.
2.
Dari segi intuisi, dikembangkan
dengan latihan, latihan ritmis, ke arah tari dan musik.
3.
Dari segi sensasi, dapat
dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah disain plastis atau
visual.
4.
Dari segi fikiran, dikembangkan
dengan kegiatan-kegiatan konstruktif ke arah keahlian.
d. pembelajaran dengan pendekatan
inovatif
Pembelajaran seni rupa dengan menggunakan pendekatan
inovatif antara lain memberikan ketrampilan yang kreatif dan daya imajinatif.
Kreatif siswa sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam pemeblajaran. Guru
dituntut memiliki ide untuk dapat memberikan pendekatan yang tepat begi materi
yang akan disajikan. Guru mampu menciptakan kelas yang produktif dan
melaksanakan active learning dalam pembelajaran hal ini dimaksud untuk
menciptakan siswa tidak memeiliki kebosanan untuk menciptakan kelas yang
produktif dengan penedekatan inovatif
yaitu tematik, CTL, kooperatife, SETS, dan Pakem.
9).
Sifat-sifat seni tari
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia
dalam arti sinonim dari ilmu (pengetahuan) yang dimiliki manusia. Dewasa ini,
seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan
sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Keindahan
tersebut tumbuh karena kesadaran pada diri seseorang. Filsuf mengatakan
keindahan tumbuh karena rasa kekaguman. Psikolog mengatakan keindahan mucul
karena keinginan untuk memiliki. Sedangkan di lain pihak paham rasionalisme
mengatakan keindahan timbul karena kekuatan pikir dan daya khayal manusia.
Keindahan menjadi bagian penting di dalam kehidupan
manusia. Keindahan juga bersifat relatif sesuai dengan tingkat pendidikan,
tingkat kecerdasan dan tingkat budaya seseorang maupun bangsa. Dalam sejarah
budaya manusia kebutuhan yang hanya bersifat jasmaniah saja tidaklah cukup.
Manusia menuntut bahwa sesuatu itu tidak hanya sekedar benar atau salah, tepat
atau tidak tepat, banyak atau sedikit akan tetapi juga ada kebutuhan indah dan
tidak indah. sifat dasar seni (Gie, 1976:41-46). Sifat dasar seni
tersebuat adalah sebagai berikut:
1.Kreatif
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, batu diubah menajadi perhiasan, tanah liat dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dan lain-lain.
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, batu diubah menajadi perhiasan, tanah liat dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dan lain-lain.
2. Idividual
Sifat individual
dalam seni diartikan sebagai karya
seni yang memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Sebagai contoh lagu-lagu
yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Dewiq,
Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau lukisan Afandi sangat berbeda dengan
lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden Saleh, Popo Iskandar, Piccaso, Van
Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas pribadi inilah yang merupakan
identitas dari karya mereka.
3. Perasaan
Dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi
dan jiwa. Selain pencipta, penikmat juga menggunakan kepekaan perasaan untuk
dapat menikmati sebuah karya, bahkan kepekaan perasaan yang paling dalam.
Sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang seniman, kemudian
dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu itu. Tampil dalam suara dan
penampilan yang seirama, maka para pendengar lagu itu akan tergugah hatinya.
Semua itu jika ada kesungguhan dalam menggunakan indera rasa seperti yang
dilakukan pencipta dan penyanyinya. Sebagai contoh lagu “Imagine” karya John
Lennon merupakan ungkapan kepeduliannya terhadap nilai-nilai humanisme dan perdamaian
sehingga menggugah perasaan siapapun yang mendengar.
4. Abadi atau keabadian
Sesungguhnya semua pembuatan manusia memiliki
sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan tidak
dapat dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan
selalu melekat sampai akhir hayat, walaupun mungkin bendanya sudah hilang
ditelan masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan,
hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu
yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan
ketika ada seseorang yang berbuat sesuatu kebaikan sebagai efek penghayatan
dari karyanya, misalnya dari cerita film, novel, syair lagu, dan lain-lain. Tetapi
sebaliknya, jika seniman dalam membuat karyanya menyampaikan pesan negatif maka
seni yang memiliki kesan estetis mungkin akan hilang.
5. Universal
Seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa,
bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan tertawa
terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang sangat lucu. Atau
seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa
pembuatnya.
10). Karakteristik seni tari
Pendidikan seni dapat dilaksanakan melalui berbagai jalur, baik
formal maupun non formal. Kegiatan seni tidak akan dapat berdiri sendiri,
karena dalam realitanya kegiatan pendidikan selalu berkaitan dengan berbagai
hal lain di sekitarnya. Keterkaitan tersebut tercermin salah satunya pandangan
bahwa pendidikan sebagai bentuk interaksi sosial masyarakat dan sekolah yang
menjadi salah satu kelompok sosial di dalamnya sehingga pendidikan seni
membaur, melebur, dan terkait dengan berbagai hal dalam keseharian masyarakat.
Dalam konsep pendidikan nasional, pendidikan harus berfungsi untuk
memungkinkan setiap manusia mempertahankan hidupnya, mampu mengembangkan diri
dan hidupnya serta membangun masyarakatnya. Beberapa pandangan para ahli
tentang pendidikan seni di sekolah adalah diutamakan untuk penanaman nilai
estetis melalui pengalaman kreatif dan apresiatif. Menurut Lenderman dan
Lindermen (1984), pendidikan seni sebagai pendidikan estetis dapat dilakukan
dengan jalan memberikan pengalam perseptual, kultural, dan artisik. Pengalam
perseptual diberikan melalui proses berpikir peserta didik meliputi imajinasi,
model penciptaan suatu karya, dan ekspresi kreatif. Pengalaman kultural
diperoleh melalui kegiatan memperlajari dan memahami bentuk-bentuk peninggalan
seni di masa lampau dan masa sekarang. Sedangkan pengalaman artistik
dikembangkan melalui pengalaman dan penghayatan pada suatu karya seni dan
apresiasi seni.
Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan. Begitu juga dalam pembelajaran seni, dengan
mengenal peserta didik seorang guru akan mudah memberikan pendidikan secara
tepat. Dalam rangka mendukung hal tersebut keharusan seorang guru yaitu mampu
memahami tentang hakikat, sifat dan karakteristik peserta didik, dalam
pendidikan seni pun demikian. Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar
yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik
khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode
pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi
seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang
perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan
peserta didik dibahas adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja
dalam kelompok, dan senang memeragakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
11). Ruang lingkup seni tari
Ruang lingkup pendidikan seni di SD pada dasarnya meliputi aspek
pengetahuan seni, apresiasi seni dan pengalaman kreatif. Berkaitan dengan hal
tersebut, seperti telah kita ketahui bahwa peserta didik SD memiliki
karakteristik dengan tingkat perkembangan berpikir sekuensial menuju ke tingkat
berpikir abstrak. Sedangkan pelaksanaan pendidikan seni yang saat ini berlaku
lebih menekankan praktik sebagai bentuk kreatif peserta didik dan teorinya
hanya sebagai apresiasi. Dengan demikian karakteristik pendidikan seni di SD
yaitu bersifat pengetahuan dan apresiasi yang diintegrasikan dengan pengalaman
kreatif peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar