Selasa, 24 Mei 2016

tugas seni tari



PENDIDIKAN SENI TARI
Nama  : Encun Sunayah
Nim     : 2227140752
Kelas    : II A
Tugas   : 1

1). Pengertian seni secara umum :
Seni adalah sebuah ekspresi yang di curahkan dari dalam jiwa manusia. Di sampaikan dalam berbagai bentuk dan di terima oleh indra.
2). Pengertian seni menurut para ahli:
“Ki Hajar Dewantaara”
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah hingga menggerakan jiwa perasaan manusia.
“Plato dan Rousseau”
Seni adalah hasil peniruan dari alam dengan segala isinya.
“Eric Ariyanto”
Seni adalah aktivitas rohani atau jiwa yang di wujudkan kedalam wujud karya sehingga mampu menggugah perasaan orang lain yang menyaksikan atau mendengarkan.
“Alexander Baum Garton”
Seni merupakan suatu keindahan dan seni juga merupakan tujuan yang positif yang mampu menyebabkan para penikmat seni bisa merasakan bahagia.
3). Pengertian seni menurut pribadi
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau emosi seperti kegiatan manusia, ciptaan dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film patung dan lukisan.
4). Fungsi seni
1.      Fungsi keagamaan yaitu karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan seperti kaligrafi, wayang kulit, busana muslim/muslimah dan lagu-lagu rohani.
2.      Fungsi pendidikan yaitu sebagai media untuk mendidik anak dari yang tidak tahu menjadi tahu  seperti membuat kerajinan tangan, menggambar, membuat asbak dari tanah liat, membuat boneka dari botol aqua bekas dan lain sebagainya.
3.      Fungsi komunikasi yaitu untuk menyampaikan hasil karya yang di ciptakan oleh manusia kepada  manusia contohnya wayang golek, sebagai sarana dakwah.
4.      Fungsi kesehatan sebagai terapi contohnya bermain pasir di bak dan terdapat mainan-mainan seperti boneka dan  bola.
5.      Fungsi guna yaitu karya seni yang di buat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi di sebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan.
6.      Fungsi artistik sebgai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bisa di nikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa di nikmati para seniman dan komunitasnya.
7.      Fungsi rekreasi sebagai media hiburan seperti musik, bernyanyi,tari, drama dan teater.

5). Batasan seni
 Karena tuhan tidak menyukai hambanya yang melampaui batas, maka karya seni yang baik memiliki tiga buah frama dasar yaitu:
Ø  Karya seni haruslah menyenangkan dirinya sendiri, dan maknanya orang yang berkesnian itu haruslah merasakan kesenangan dan kebahagiaan pada dirinya sebagai makhluk individu yang mandiri yang dapat dilihat dan di rasakan dengan meningkatnya kualitass kehidupan.
Ø  Karya seni haruslah menyenangkan tuhannya, maknanya karya seni haruslah sesuai dengan ajaran agama, lilahi untuk seluruh umat manusia yang diturunkan sebagai petunjuk, tuntunan dan penerang dan pembeda yang hak dan batil agar selamat dan sukses dalam menjalankan fungsi, tugas dan pengabdiannya sebagai khalifah di muka bumi ini. Hal ini menunjukan sifat al-rohiim-nya yang menciptakan alam beserta isinya untuk kemaslahatan umat manusia. Segalanya di kembalikan dan diperuntungkan untuk kelangsungan manusia, karena tuhan tidak meminta/ membutuhkan apapun dari hambanya/ manusia kecuali untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Ø  Seni haruslah menyenangkan lingkungannya, maknanya karya seni harushlah sesuai dan tidsk merusak keseimbangan dan keselarasan alam, tidak melanggar norma-norma, aturan-aturan, hukum-hukum positif, sistem dan etika pergaulan hidup bersama dan bermasyarakat serta fakta sosial yang berlaku pada lingkungan yang brmasyarakat pada masanya dan tidak juga melanggar hak dasar/asasi makluk hidup. Mamnusia sebagai manager alam dan isinya merupakan makluk sosial  sosial yang slalu memilikisifat yang saling ketergantungan terhadap alam dan lingkungannya, serta terhadap manusia lainnya. Karena alam tidak butuh manusia. Namun manusia sangat membutuhkan alam, dan sebagai makhluk individu  manusia slalu menginginkan eksistensi dan hak-haknya diakui oleh lingkungan dan masyarakat sehingga tidak menimbulkan penolakan karena adanya hal-hal yang bersifat negative yang dapat merusak/ merugikan keharmonisan dalam lingkungan dan tatannan kehidupan.


6). Pengertian seni tari
Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya.
7). Unsur-unsur seni tari
·         Gerak yaitu gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan di nikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul membatik dll. Gerak wantah mudah di pahami sebaliknya gerak murni dan maknawi tidak mudah di pahami karena sudah mengalami proses stilasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah di ubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak yang memiliki makna.
·         Unsur tenaga
Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi :
a.       Intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.
b.      Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.
c.       Kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

·         Unsur ruang
Unsur waktu Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindahtempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.

·         Unsurwaktu
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai.
8). Konsep-konsep seni tari
a. seni sebagai alat pendidikan
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangakn keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multi kultural.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni Rupa.
b. berbagai sebagai bentuk ekspresi kreatif bebas bagi anak
Permainan adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh kehidupan. Sifatnya spontan dan timbul dengan sendirinya. Segala bentuk permainan, kegiatan jasmani, pengulangan pengalaman, fantasi, permainan dalam kelompok dan lainnya merupakan gerakan. Gerakan yang berusaha mencari perpaduan antara proses mental dan gerak fisik. Permainan menyangkut juga kegiatan seni.
c. Permainan bisa dikembangkan menjadi empat sesuai dengan empat fungsi mental.
1.      Dari segi perasaan, permainan dapat dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan kearah drama.
2.      Dari segi intuisi, dikembangkan dengan latihan, latihan ritmis, ke arah tari dan musik.
3.      Dari segi sensasi, dapat dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah disain plastis atau visual.
4.      Dari segi fikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktif ke arah keahlian.

d. pembelajaran dengan pendekatan inovatif
Pembelajaran seni rupa dengan menggunakan pendekatan inovatif antara lain memberikan ketrampilan yang kreatif dan daya imajinatif. Kreatif siswa sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam pemeblajaran. Guru dituntut memiliki ide untuk dapat memberikan pendekatan yang tepat begi materi yang akan disajikan. Guru mampu menciptakan kelas yang produktif dan melaksanakan active learning dalam pembelajaran hal ini dimaksud untuk menciptakan siswa tidak memeiliki kebosanan untuk menciptakan kelas yang produktif  dengan penedekatan inovatif yaitu tematik, CTL, kooperatife, SETS, dan Pakem.

9). Sifat-sifat seni tari
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia dalam arti sinonim dari ilmu (pengetahuan) yang dimiliki manusia. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas  manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Keindahan tersebut tumbuh karena kesadaran pada diri seseorang. Filsuf mengatakan keindahan tumbuh karena rasa kekaguman. Psikolog mengatakan keindahan mucul karena keinginan untuk memiliki. Sedangkan di lain pihak paham rasionalisme mengatakan keindahan timbul karena kekuatan pikir dan daya khayal manusia.
Keindahan menjadi bagian penting di dalam kehidupan manusia. Keindahan juga bersifat relatif sesuai dengan tingkat pendidikan, tingkat kecerdasan dan tingkat budaya seseorang maupun bangsa. Dalam sejarah budaya manusia kebutuhan yang hanya bersifat jasmaniah saja tidaklah cukup. Manusia menuntut bahwa sesuatu itu tidak hanya sekedar benar atau salah, tepat atau tidak tepat, banyak atau sedikit akan tetapi juga ada kebutuhan indah dan tidak indah. sifat dasar seni (Gie, 1976:41-46). Sifat dasar seni tersebuat adalah sebagai berikut:
1.Kreatif
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, batu diubah menajadi perhiasan, tanah liat dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dan lain-lain.
2. Idividual                                                                                                                                 
Sifat individual dalam seni diartikan sebagai karya seni yang memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Sebagai contoh lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Dewiq, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau lukisan Afandi sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden Saleh, Popo Iskandar, Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas pribadi inilah yang merupakan identitas dari karya mereka.
3. Perasaan
Dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan jiwa. Selain pencipta, penikmat juga menggunakan kepekaan perasaan untuk dapat menikmati sebuah karya, bahkan kepekaan perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu itu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama, maka para pendengar lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguhan dalam menggunakan indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan penyanyinya. Sebagai contoh lagu “Imagine” karya John Lennon merupakan ungkapan kepeduliannya terhadap nilai-nilai humanisme dan perdamaian sehingga menggugah perasaan siapapun yang mendengar.
4. Abadi atau keabadian
Sesungguhnya semua pembuatan manusia memiliki sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan tidak dapat dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan selalu melekat sampai akhir hayat, walaupun mungkin bendanya sudah hilang ditelan masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan, hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan ketika ada seseorang yang berbuat sesuatu kebaikan sebagai efek penghayatan dari karyanya, misalnya dari cerita film, novel, syair lagu, dan lain-lain. Tetapi sebaliknya, jika seniman dalam membuat karyanya menyampaikan pesan negatif maka seni yang memiliki kesan estetis mungkin akan hilang.
5. Universal
Seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang sangat lucu. Atau seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.
10). Karakteristik seni tari
Pendidikan seni dapat dilaksanakan melalui berbagai jalur, baik formal maupun non formal. Kegiatan seni tidak akan dapat berdiri sendiri, karena dalam realitanya kegiatan pendidikan selalu berkaitan dengan berbagai hal lain di sekitarnya. Keterkaitan tersebut tercermin salah satunya pandangan bahwa pendidikan sebagai bentuk interaksi sosial masyarakat dan sekolah yang menjadi salah satu kelompok sosial di dalamnya sehingga pendidikan seni membaur, melebur, dan terkait dengan berbagai hal dalam keseharian masyarakat.
Dalam konsep pendidikan nasional, pendidikan harus berfungsi untuk memungkinkan setiap manusia mempertahankan hidupnya, mampu mengembangkan diri dan hidupnya serta membangun masyarakatnya. Beberapa pandangan para ahli tentang pendidikan seni di sekolah adalah diutamakan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif dan apresiatif. Menurut Lenderman dan Lindermen (1984), pendidikan seni sebagai pendidikan estetis dapat dilakukan dengan jalan memberikan pengalam perseptual, kultural, dan artisik. Pengalam perseptual diberikan melalui proses berpikir peserta didik meliputi imajinasi, model penciptaan suatu karya, dan ekspresi kreatif. Pengalaman kultural diperoleh melalui kegiatan memperlajari dan memahami bentuk-bentuk peninggalan seni di masa lampau dan masa sekarang. Sedangkan pengalaman artistik dikembangkan melalui pengalaman dan penghayatan pada suatu karya seni dan apresiasi seni.
Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Begitu juga dalam pembelajaran seni, dengan mengenal peserta didik seorang guru akan mudah memberikan pendidikan secara tepat. Dalam rangka mendukung hal tersebut keharusan seorang guru yaitu mampu memahami tentang hakikat, sifat dan karakteristik peserta didik, dalam pendidikan seni pun demikian. Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan peserta didik dibahas adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang memeragakan atau melakukan sesuatu secara langsung.

11). Ruang lingkup seni tari
Ruang lingkup pendidikan seni di SD pada dasarnya meliputi aspek pengetahuan seni, apresiasi seni dan pengalaman kreatif. Berkaitan dengan hal tersebut, seperti telah kita ketahui bahwa peserta didik SD memiliki karakteristik dengan tingkat perkembangan berpikir sekuensial menuju ke tingkat berpikir abstrak. Sedangkan pelaksanaan pendidikan seni yang saat ini berlaku lebih menekankan praktik sebagai bentuk kreatif peserta didik dan teorinya hanya sebagai apresiasi. Dengan demikian karakteristik pendidikan seni di SD yaitu bersifat pengetahuan dan apresiasi yang diintegrasikan dengan pengalaman kreatif peserta didik.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar