Selasa, 24 Mei 2016

tuas psikologi pendidikan



                                                                                                       


1.       Apa tugas anda selaku calon guru SD ?
·         Mengajar : menyerahkan atau menyampaikan ilmu pengetahuan atau keterampilan lain sebagaimana kepada orang lain, dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga ilmu-ilmu tersebut bisa menjadi milik orang lain.
·         Mendidik : memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti ketentuan dan tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama dan tidak hanya cukup memberikan ilmu pengetahuan ataupun keterampilan, melainkan juga harus di tanamkan pada anak-anak didik nilai-nilai dan norma-norma susila yang tinggi dan luhur.
·         Membimbing : menyampaikan atau mentransfer bahan ajar yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan menggunakan strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual masing-masing siswa. Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang di mkilikinya, membimbing siswa agar dapat dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan minat dan bakat yang di milikinya.
·         Melatih : berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skill). Di tinjau dari segi prosesnya maka melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian. Sedangkan bila di tinjau dari strategi dan metode yang dapat di gunakan yaitu melalui praktik kerja, simulasi dan magang.

2.       Apa kegiatan yang akan di lakukan ?
Ø  Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik : kondisi belajar dapat di pengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini harus menciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh percaya diir tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitas siswa. Di samping itu, perlu adanya kesiapan maupun penataan alat fasilitas kelas yang memudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas. Hal kecil juga dapat berpengaruh terhadap kondisi belajar misalnya kebersihan dan kerapihan tempat belajar. Memberikan salam di awal pertemuan dan berdo’a sebelum pelajaran di mulai.

Ø  Memeriksa kehadiran siswa/mengabsen : kegiatan yang harus dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah mengecek kehadiran siswa, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya. Secara tidak langsung guru telah memberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalam mengikuti pelajaran dan membiasakan diri apabila tidak hadir perlu memberitahukan pada guru yang di sampaikan melalui temannya secara lisan atau tertulis.

Ø  Menciptakan kesiapan belajar siswa : kegiatan pembelajaran perlu di dasari ole4h kesiapan dan semangat belajar siswa. Kesiapan (readinees) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ada bebrapa alternative yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar siswa, khususnya dalam awal pembelajaran, alternative yang dilakukan guru diantaranya :

a). membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber belajar yang di perlukan dalam kegiatan belajar.
b). menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c). menunjukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d). mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awaal pembelajaran.
e). menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa

Ø  Menciptakan suasana belajar yang demokratis : suasana belajar yang demokratis dapat di kondisikan melalui pendekatan proses belajar CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ). Guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan berani memperlihatkan unjuk kerja (performance). Suasana belajar yang demokratis harus dikondisikan sejak awal pembelajaran, guru harus selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan kreativitas.

3.       Bentuk kegiatan apa ?
Belajar mengembangkan konsep sehari-hari
-          Belajar berjalan, belajar mengambil makanan yang padat, belajar berbicara, belajar membedakan jenis kelamin dan dapat kerja kooperatif, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan orang tua, sanak saudara dan orang lain serta belajar membedakan baik dan buruk.

-          0-6 tahun, meliputi belajar memfungsikan visual motoriknya secara sederhana, belajar memakan makanan padat, belajar bahasa, control badan, menganalisis realita sosial/ fisiknya, belajar melibatkan diri secara emosional dengan orang tua, saudara dan lainnya, belajar membedakan benar /salah serta membentuk nurani.

-          6-12 tahun adalah menggunakan kemampuan fisiknya, belajar sosial, mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam membaca, menulis dan menghitung, memperoleh kebebasan pribadi, bergaul, mengembangkan konsep-konsep yang di padukan untuk kehidupan sehari-hari.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar