1. Apa
tugas anda selaku calon guru SD ?
·
Mengajar : menyerahkan atau menyampaikan ilmu
pengetahuan atau keterampilan lain sebagaimana kepada orang lain, dengan
menggunakan cara-cara tertentu sehingga ilmu-ilmu tersebut bisa menjadi milik
orang lain.
·
Mendidik : memberikan motivasi untuk belajar dan
mengikuti ketentuan dan tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama dan
tidak hanya cukup memberikan ilmu pengetahuan ataupun keterampilan, melainkan
juga harus di tanamkan pada anak-anak didik nilai-nilai dan norma-norma susila
yang tinggi dan luhur.
·
Membimbing : menyampaikan atau mentransfer bahan
ajar yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan menggunakan
strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual
masing-masing siswa. Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan
berbagai potensi yang di mkilikinya, membimbing siswa agar dapat dan
melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu
siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan minat dan
bakat yang di milikinya.
·
Melatih : berupa keterampilan atau kecakapan
hidup (life skill). Di tinjau dari segi prosesnya maka melatih dilakukan dengan
menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian.
Sedangkan bila di tinjau dari strategi dan metode yang dapat di gunakan yaitu
melalui praktik kerja, simulasi dan magang.
2. Apa
kegiatan yang akan di lakukan ?
Ø
Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
: kondisi belajar dapat di pengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus
memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku
bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini harus menciptakan mulai dari awal
pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh
percaya diir tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitas siswa. Di
samping itu, perlu adanya kesiapan maupun penataan alat fasilitas kelas yang
memudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas. Hal kecil juga dapat
berpengaruh terhadap kondisi belajar misalnya kebersihan dan kerapihan tempat
belajar. Memberikan salam di awal pertemuan dan berdo’a sebelum pelajaran di
mulai.
Ø
Memeriksa kehadiran siswa/mengabsen : kegiatan
yang harus dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah mengecek
kehadiran siswa, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang tidak hadir
dan alasan ketidakhadirannya. Secara tidak langsung guru telah memberikan motivasi
terhadap siswa, berdisiplin dalam mengikuti pelajaran dan membiasakan diri
apabila tidak hadir perlu memberitahukan pada guru yang di sampaikan melalui
temannya secara lisan atau tertulis.
Ø
Menciptakan kesiapan belajar siswa : kegiatan
pembelajaran perlu di dasari ole4h kesiapan dan semangat belajar siswa.
Kesiapan (readinees) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ada bebrapa alternative yang
dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar
siswa, khususnya dalam awal pembelajaran, alternative yang dilakukan guru
diantaranya :
a). membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan
fasilitas/sumber belajar yang di perlukan dalam kegiatan belajar.
b). menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan
perhatian siswa dalam belajar.
c). menunjukan minat dan penuh semangat yang tinggi
dalam mengajar.
d). mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa
mulai dari awaal pembelajaran.
e). menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa
Ø
Menciptakan suasana belajar yang demokratis : suasana
belajar yang demokratis dapat di kondisikan melalui pendekatan proses belajar
CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ). Guru harus membimbing siswa agar berani
menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide,
dan berani memperlihatkan unjuk kerja (performance). Suasana belajar yang
demokratis harus dikondisikan sejak awal pembelajaran, guru harus selalu
memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan kreativitas.
3. Bentuk
kegiatan apa ?
Belajar mengembangkan konsep sehari-hari
-
Belajar berjalan, belajar mengambil makanan yang
padat, belajar berbicara, belajar membedakan jenis kelamin dan dapat kerja
kooperatif, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan
orang tua, sanak saudara dan orang lain serta belajar membedakan baik dan
buruk.
-
0-6 tahun, meliputi belajar memfungsikan visual
motoriknya secara sederhana, belajar memakan makanan padat, belajar bahasa,
control badan, menganalisis realita sosial/ fisiknya, belajar melibatkan diri
secara emosional dengan orang tua, saudara dan lainnya, belajar membedakan
benar /salah serta membentuk nurani.
-
6-12 tahun adalah menggunakan kemampuan
fisiknya, belajar sosial, mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam
membaca, menulis dan menghitung, memperoleh kebebasan pribadi, bergaul,
mengembangkan konsep-konsep yang di padukan untuk kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar