Selasa, 24 Mei 2016

tempat,ruang dan sistem sosial

  “ Tempat, Ruang dan Sistem Sosial”



MATERI 1
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP RUANG DAN PEMANFAATANNYA

1.      Ruang menurut geografi
Dalam perpektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang ( space) yang menjadi tempat hidup makhluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun diatas permukaan bumi. Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamai berdasarkan topik, aktivitas manusia dan regional. Atas dasar itu, kelak dalam ilmu geografi akan menggunakan pendekatan keruangan dalam berbagai studinya.
Ruang memiliki 3 dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam dan diatas
2.      Ruang menurut ekologi
Ruang menurut ekologi  sebagai suatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan naktifitas manusia dengan lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam lingkungan sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip ekologi.
Sebagai sebuah ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
3.      Ruang menurut ilmu wilayah
Berdasarkan konsep perwilayahan, ruang pemukiman bumi di batasi oleh pleh keadaan fisik, sosial, dan batas administrasi pemerintah. Jika satu kesatuan alam permukaan bumi menunjukan ciri-ciri yang relatif sama maka dinamakan ruang geografi (space). Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya seragam dalam hal keadaan fisik permukaannya, kebudayaan masyarakatnya mempunyai ciri yang khas, dan ruang tersebut menunjukan suatu sistem kehidupan dalam keterikatan yang kentara. Ruang geografi yang mempunyai ciri khas tertentu disedbut wilayah (region).
4.      Ruang menurut ilmu perencanaan wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan manusia. Sarana dan prasarana tersebut merupakan perpaduan antara unsur alamiah dengan non alamiah.

KONSEP TEMPAT DAN CARA MEMILIHYA
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
1.      Tempat relatif dan tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatif dinyatakan dengan letak secara geografis
2.      Tempat sentral dan tempat terisolir
Tempat sentral adalah tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah dijangkau). Tempat terisolir adalah lokasi yang sulit mendapatkan akses baik kedalam maupun ke luar.
Teori lokasi, tempat yang sentral cepat berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Alfred Weber (1909) : lokasi industri ditentukan berdasarkan biaya transportasi terendah

SISTEM KERUANGAN SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi dengan menekankan pada penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di gunakan. Analisa keruangan memerlukan data spasial yang terdiri atas data fisis dan data sosial
3 difusi keruangan :
1)      Ekspansi , proses penyebaran material / informasi ke wilayah yang lebih luas
2)      Penampungan
3)      Bertingkat
Unsur –unsur Difusi Keruangan
a.       Area atau lingkungan
b.      Waktu terjadinya difusi
c.       Item / objek
d.      Tempat asal dan tempat tujuan
e.       Jalur difusi

MATERI 2
PETA GLOBE DAN ATLAS

A.    MENGENAL PETA, ATLAS DAN GLOBE
1)      Peta
Adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang terkecil pada sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan pebandingan tertentu.
            Fungsi pembuatan peta antara lain; menunjukkan lokasi relatif di permukaan bumi, menyimpan informasi dan menggambarkan bentuk permukaan bumi
Jenis –jenis peta :
1.      Menurut isi
a.       Umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakkan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah maupun budaya (topografi, korografi dan dunia)
b.      Khusus
2.      Menurut skala
Peta kadaster, skala besar , sedang dan kecil
3.      Menurut cara pembuatannya
Peta terrestrial yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran lansung di lapangan
Peta hasil penginderaan jauh yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil rekayasa dari  udara atau foto satelit
                                    Komponen- komponen peta ;
a.       Judul peta
b.      Skala peta
c.       Legenda atau keterangan
d.      Tanda arah atau tanda orientasi
e.       Simbol dan warna
f.       Sumber dan tahun pembuatan peta

2)      Atlas
Atlas adalah kumpulan peta yang telah dibukukan
Unsur –unsur Atlas ;
·         Judul atlas
·         Daftar isi
·         Peunjuk penggunaan atlas
·         Isi atlas
·         Indeks
Macam- macam Atlas,yaitu ; atlas dunia, regional dan nasional
3)      Globe
Globe/ globus/ bola/ bulatan adalah merupakan tiruan bola bumi dalam ukuran yang lebih kecil. Globe sebagai gambaran bumi yang memiliki tiga dimensi
Kelebihan globe
·         Bentuk menyerupai bumi
·         Skala konstan
·         Garis khayal lebih jelas dan lengkap
·         Pembagian wilayah iklim lebih jelas
·         Kedudukan bumi miring terhadap ekliptika dengan sudut 66,5 derajat
·         Bersifat mobil dan praktis dibawa

B.     MEMBUAT DAN MEMBACA PETA
Memperbesar / memperkecil peta
1.Sistem kotak dengan cara memperbesar / memperkecil grid
2.Fotocopy
3.Pantograf
Membaca peta
1.      Baca isi peta dan tempat melalui judul peta
2.      Kenali lokasi melalui garis khayal
3.      Tentukan arah melalui petunjuk mata angin
4.      Kenali jarak dan luas melalui skala
5.      Ketahui ketinggian dan kemiringan lereng mlalui garis kontur dan kenali informasi dari legenda

C.     PENGINDERAAN JAUH
Merupakan suatu ilmu untuk menganalisis informasi dari permukaan bumi
                         Komponen penginderaan jauh :
·         Sumber tenaga
·         Atmosfer
·         Interaksi antar tenaga dan objek
·         Sensor , dan citra
MATERI 3
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.        Orang yang tinggal di daerah tersebut,
2.        Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1.      Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2.      Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.

Faktor Penyebab Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatuwilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap penduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
           
MATERI 4
PESEBARAN GEJALA ALAM
A.    ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bola bumi dan terdiri dari bermacam-macam gas. Udara yang mengelilingi permikaan Bumi tersebut terdiri dari bermacam-macam lapisan dan memiliki ciri sendiri-sendiri.
·         Lapisan Troposfer
Trofosfer merupakan lapisan paling bawah. Di daerah kutub ketinggiannya mencapai 8 km, sedangkan di daerah khatilistiwa ketinggiannya mencapai 18 km. Di dalam lapisan troposfer ini terjadi awan, hujan, perubahan suhu udara, atau proses-proses yang menentukan cuaca.
·         Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
·         Lapisan Mesosfer
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
·         Lapisan Termosfer
Termosfer berada di atas Mesosfer. Pada lapisan ini suhu semakin tinggi dengan bertambahnya ketinggian. Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut ionosfer dan sangat berperan dalam penyebaran gelombang radio.
·         Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada ketinggian 1000km dan merupakan lapisan luar dari Atmosfer. Lapisan ini dapat menghancurkan benda-benda angkasa luar yang melewatinya.
Cuaca dan Iklim
·                     Cuaca adalah kondisi udara pada temperatur tertentu.
·                     Iklim adalah keadaan cuaca pada wilayah dan waktu tertentu
Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim
·                     Temperatur (suhu) udara, yaitu padas atau dinginnya udarar yang dinyatakan dengan derajat (skala celcius, skala fahrenheit dan skala reamur).
·                     Kelembapan udara, yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau atmosfer.
·                     Cuaca hujan, yaitu jumlah air yang turun sebagai hujan di daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu.
·                     Tekanan udara, yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
·                     Angin, yaitu udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara.
Alat-alat pengukur cuaca dan iklim
·                     Termometer adalah alat pengukur suhu udara
·                     Barometer adalah alat pengukur tekanan udara
·                     Higrometer adalah alat pengukur kelembaban udara
·                     Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin
·                     Fluvlometer adalah alat pengukur curah hujan
Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari endapan, yaitu titik-titik air yang terdapat di awan dan jatuh di permukaan bumi. Banyak sedikitnya curah hujan bergantung pada faktor-faktor kelembaban udara, topografi, arah dan kecepatan angin, temperatur udara, arah lereng medan.

Temperatur udara, kelembaban udara dan tekanan udara
Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama dan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Faktor penyebabnya yaitu sumber panas yang berasal dari sinar matahari kedudukannya berubah-ubah karena adanya rotasi dan revolusi bumi.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Kelembaban udara ada dua macam, yaitu:
·                     Kelembaban mutlak (absolut), yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu meter kubik udara/
·                     Kelembaban relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dikandung pada suhu yang sama. Jika massa udara jenuh mengalami penurunan maka kelebihan jumlah uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses yang demikian dikenal sebagai proses pengembunan atau kondensasi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.

B.     LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani,lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.
Terdapat dua tipe litosfer:
· Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura.
· Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.

Batuan Pembentuk Kulit Bumi
            Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas.

Batuan diefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
1.             Kandungan mineral, yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
2.             Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
3.             Stuktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu
4.             Proses pembentukan
Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1)   Batuan Beku; Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)    Batuan beku dalam (plutonik)Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat.Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b)   Batuan beku korok (porfirik)Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)    Batuan beku luar (episif)Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2)   Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.       Batuan sedimen klitik : pasir
b.      Batuan sedimen kimiawi : stalaktit dan stalakmit
c.       Batuan sedimen organik : lapisan humus dari hutan
(3)   Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.

C.     HIDROSFER
berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira/ sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
Siklus Hidrologi
Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi.
Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi), singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.

Siklus air dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.      Siklus air pendek
2.      Siklus Sedang
3.      dan siklus panjang
MATERI 5
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
Bentang alam adalah hasil bentukan dari alam tanpa ada campur tangan manusia, seperti sungai, guguk pasir, danau, kipas aluvial, hutan bakau, dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh-contoh pengenalan bentang alam hasil dari inderaja:
1. Sungai
2. Hutan bakau
Bentang budaya adalah bentukan di bumi disertai adanya campur tangan manusia seperti jalan raya, kolam renang, sawah, kebun, dan sebagainya.
MATERI 6
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
Region adalah suatu  wilayah   yang  memiliki   ciri-ciri  keseragaman gejala internal (internal  uniformity) atau fungsi yang membedakan wilayah ersebut  dengan  wilayah  lain. Ciri-ciri  keseragaman tersebut  dapat  berupa kenampakan  sosial  maupun   kenampakan  fisik.  Kenampakan  sosial  antara lain  berupa  kegiatan  perekonomian /mata  pencaharian,  bentuk pemerintahan,  bentuk  kebudayaan,  atau  kenampakan  fisik,  yang  dapat berupa  keseragaman  iklim,  kesamaan  topografi  (dataran,  pegunungan, lembah, dan lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.
Sedangkan ruang regional merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
1.      jarak;
2.      lokasi;
3.       bentuk;
4.      dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu,karena pemanfaatan bumi dan segala kekayaan membutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebut di atas secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah. Dan Wilayah (region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasi oleh kriteria tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2) wilayah nodal. (3) wilayah perencanaan, (4) wilayah administrative. 
MATERI 7
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Geografi regional yaitu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Berdasarkan pengertian Geografi  Regional  di atas, dapat  dinyatakan bahwa  Indonesia  merupakan  suatu  region.  Nama  “Indonesia”  untuk kepulauan nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun 1850.  Indonesia sebagai bagian  dari  wilayah  di  permukaan  bumi dian ggap sebagi  suatu  region    berdasarkan  kenyataan  bahwa  antar  bagian wialayah Indonesia  mempunyai  kesamaan-kesamaan  tertentu,  misalnya  keamaan iklim,  keamaan  letak,  kesamaan  bahasa  dan  ideology,  kesamaan  budaya, dan  yang  paling  penting  secara  hukum  antar  bagian  wilayah  Indonesia merupakan  satu  kesatuan  hukum  Negara  yang  berasal  dari  wilayah  bekas jajahan  Hindia  Belanda  ditambah  dua  daerah  istimewa,  Derah  Istimewa Yogyakarta  (DIY)  dan  Nangroe  Aceh  Darussalam  (NAD).  Bila  dianalisis  lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region, wilayah Indonesia bukanlah  satu  region,  tetapi  menjadi  beberapa  region,  kecuali  apabila kriteria  pengklasifikasian  region itu dibuat secara  makro,  misalnya kriteria region  berdasarkan  iklim  matahari,  yang  membagi  dunia  menjadi  iklim  tropik  (0 -  23,50    LU/LS),  subtropik (23,50LU/LS -  66,50  LU/LS),  dan  iklim polar  (66,50  LU/LS  -  900    LU/LS), maka seluruh  bagian  wilayah  Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.

MATERI 8
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
1.      Interaksi  Sosial
adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan timbal balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
·         Kontak sosial (aksi reaksi)
·         Komunikasi
Adapun Bentuk  interaksi sosial; menurut jumlah pelakunya yakni interaksi antar individu dengan individu, interaksi individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Sedangkan Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict)
2.      Tindakan Sosial
Tindakan atau aksi berarti pmbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif bagi pelakunya.
Didalam sosiologi, tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-1920) seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan individu atau perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan pada hasil tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif, maksudnya setiap tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna tertentu.
Bentuk-bentuk Tindakan Sosial
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
1.             Tindakan lahiriah adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan cendeung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2.             Tindaka batiniah adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang dingkapkan dalam sikap dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh banyak orang.Di dalam kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan bathiniah yang terdiri dari bantuk-bentuk seperti prasangka (prejudice), sikap sosial (social attitude), pendapat umum (publik opinion), propagan,
Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1.             Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
2.             Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan-Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat.Contoh : Tindakan-Tindakan yang bersifat Religio-magis .
3.             Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional.Contoh : Berbagai macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
4.             Tindakan Ofektif : Tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
MATERI 9
PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
                  adalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
      Ciri dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki ciri-ciri,  yaitu:
1.      Adanya tujuan
2.      Dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama
3.      Tertulis atau tidak tertulis
4.      Diambil dari nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat
5.      Adanya sarana dan prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu

Proses  Pertumbuhan  Pranata  Sosial
                        Untuk mencapai tujuan keteraturan, masyarakat akhirnya mempunyai sejumlah norma yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih terikat dalam keanggotaan. Sejumlah norma itulah yang kita sebut dengan pranata. Menurut Selo Soemardjan pranata menjadi sesuatu yang harus dipegang dan dijadikan aturan yang mengikat dalam masyarakat sebab proses bertumbuhnya (institusionalisasi) harus memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
·                     Norma tersebut menjiwai seluruh anggota masyarakat.
·                     Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.
·                     Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
1.    Norma Sosial
            Norma-norma yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, adajuga yang kuat. Seperti;Cara (usage),Kebiasaan (folkways),Tata kelakuan (mores) dan   Adat istiadat (costum)
2.  Norma tidak tertulis
3.  Norma tertulis (formal)     
Pranata Sosial  Yang Ada Dalam Kehidupan  Masyarakat

            Pranata terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1.     Pranata keluarga
2.    Pranata pendidikan
             Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3.      Pranata Politik
            Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu  pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
4.    Pranata Agama               
5.    Pranata Ekonomi
             Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya. 
MATERI 10
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier- Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial :
a.       Perubahan cepat dan perubahan lambat
1.      Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
2.       Perubahan lambat (evolusi)
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
b.      Perubahan kecil dan perubahan besar
1.      Perubahan kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian
2.      Perubahan besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi
c.       Perubahan yang direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change)  dan perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)
d.      Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
Penyebab Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial :
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat

b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Dampak Perubahan Sosial
Modernisasi
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.

Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
           
MATERI 11
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A.   KONFLIK

1.    Pengertian konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Suatu konflik atau pertikaian ditanda dengan pertentangan antara dua pihak yang mempunyai perbedaan-perbedaan dalam ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola, dan perilaku. Pertentangan juga ditandai dengan keinginan menghancurkan/menyakiti pihak lawan

2.    Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial

a.    Perbedaan individu
b.    Perbedaan latar belakang kebudayaan
c.    Perbedaan kepentingan
d.    perubahan-perubahan nilai yang cepat

3.   Dampak-dampak konflik 
Segi positif suatu konflik :
a.    Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau  masih belum tuntas ditelah.
b.    Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma dan nilai serta hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
c.    Jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
d.    Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru 
e.  Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

Akibat-akibat dari suatu konflik sosial :
a.    Meningkatan solidaritas sesame anggota kelompok ( in-group solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
b.    Keretakan hubungan antarindividu atau kelompok.
c.    Perubahan kepribadian para individu.
d.    Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia. 
e. Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.

    
B. INTEGRASI SOSIAL

1.    Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial mengandung dua pengertian :
Pengendalian konflik dan penyimpangan dalam suatu system sosial, dan menyatukan unsur-unsur dalam masyarakat yang beranekaragam.

                  Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat.
2.    Syarat-syarat integrasi sosial

a.    Anggota-anggotanya masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
b.    Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut kebudayaannya. 
c. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial.

3.    Bentuk-bentuk integrasi sosial

a.    Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tahap lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
b.    Akulturasi
Akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda.
  
4.    Faktor-faktor pendorong integrasi sosial

a.    Homogenitas (kesamaan) kelompok
b.    Besar kecilnya kelompok
c.    Mobilitas geografis
d.    Efektivitas dan efisiensi komunikasi

   “ Tempat, Ruang dan Sistem Sosial”



MATERI 1
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP RUANG DAN PEMANFAATANNYA

1.      Ruang menurut geografi
Dalam perpektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang ( space) yang menjadi tempat hidup makhluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun diatas permukaan bumi. Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamai berdasarkan topik, aktivitas manusia dan regional. Atas dasar itu, kelak dalam ilmu geografi akan menggunakan pendekatan keruangan dalam berbagai studinya.
Ruang memiliki 3 dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam dan diatas
2.      Ruang menurut ekologi
Ruang menurut ekologi  sebagai suatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan naktifitas manusia dengan lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam lingkungan sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip ekologi.
Sebagai sebuah ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
3.      Ruang menurut ilmu wilayah
Berdasarkan konsep perwilayahan, ruang pemukiman bumi di batasi oleh pleh keadaan fisik, sosial, dan batas administrasi pemerintah. Jika satu kesatuan alam permukaan bumi menunjukan ciri-ciri yang relatif sama maka dinamakan ruang geografi (space). Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya seragam dalam hal keadaan fisik permukaannya, kebudayaan masyarakatnya mempunyai ciri yang khas, dan ruang tersebut menunjukan suatu sistem kehidupan dalam keterikatan yang kentara. Ruang geografi yang mempunyai ciri khas tertentu disedbut wilayah (region).
4.      Ruang menurut ilmu perencanaan wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan manusia. Sarana dan prasarana tersebut merupakan perpaduan antara unsur alamiah dengan non alamiah.

KONSEP TEMPAT DAN CARA MEMILIHYA
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
1.      Tempat relatif dan tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatif dinyatakan dengan letak secara geografis
2.      Tempat sentral dan tempat terisolir
Tempat sentral adalah tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah dijangkau). Tempat terisolir adalah lokasi yang sulit mendapatkan akses baik kedalam maupun ke luar.
Teori lokasi, tempat yang sentral cepat berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Alfred Weber (1909) : lokasi industri ditentukan berdasarkan biaya transportasi terendah

SISTEM KERUANGAN SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi dengan menekankan pada penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di gunakan. Analisa keruangan memerlukan data spasial yang terdiri atas data fisis dan data sosial
3 difusi keruangan :
1)      Ekspansi , proses penyebaran material / informasi ke wilayah yang lebih luas
2)      Penampungan
3)      Bertingkat
Unsur –unsur Difusi Keruangan
a.       Area atau lingkungan
b.      Waktu terjadinya difusi
c.       Item / objek
d.      Tempat asal dan tempat tujuan
e.       Jalur difusi

MATERI 2
PETA GLOBE DAN ATLAS

A.    MENGENAL PETA, ATLAS DAN GLOBE
1)      Peta
Adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang terkecil pada sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan pebandingan tertentu.
            Fungsi pembuatan peta antara lain; menunjukkan lokasi relatif di permukaan bumi, menyimpan informasi dan menggambarkan bentuk permukaan bumi
Jenis –jenis peta :
1.      Menurut isi
a.       Umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakkan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah maupun budaya (topografi, korografi dan dunia)
b.      Khusus
2.      Menurut skala
Peta kadaster, skala besar , sedang dan kecil
3.      Menurut cara pembuatannya
Peta terrestrial yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran lansung di lapangan
Peta hasil penginderaan jauh yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil rekayasa dari  udara atau foto satelit
                                    Komponen- komponen peta ;
a.       Judul peta
b.      Skala peta
c.       Legenda atau keterangan
d.      Tanda arah atau tanda orientasi
e.       Simbol dan warna
f.       Sumber dan tahun pembuatan peta

2)      Atlas
Atlas adalah kumpulan peta yang telah dibukukan
Unsur –unsur Atlas ;
·         Judul atlas
·         Daftar isi
·         Peunjuk penggunaan atlas
·         Isi atlas
·         Indeks
Macam- macam Atlas,yaitu ; atlas dunia, regional dan nasional
3)      Globe
Globe/ globus/ bola/ bulatan adalah merupakan tiruan bola bumi dalam ukuran yang lebih kecil. Globe sebagai gambaran bumi yang memiliki tiga dimensi
Kelebihan globe
·         Bentuk menyerupai bumi
·         Skala konstan
·         Garis khayal lebih jelas dan lengkap
·         Pembagian wilayah iklim lebih jelas
·         Kedudukan bumi miring terhadap ekliptika dengan sudut 66,5 derajat
·         Bersifat mobil dan praktis dibawa

B.     MEMBUAT DAN MEMBACA PETA
Memperbesar / memperkecil peta
1.Sistem kotak dengan cara memperbesar / memperkecil grid
2.Fotocopy
3.Pantograf
Membaca peta
1.      Baca isi peta dan tempat melalui judul peta
2.      Kenali lokasi melalui garis khayal
3.      Tentukan arah melalui petunjuk mata angin
4.      Kenali jarak dan luas melalui skala
5.      Ketahui ketinggian dan kemiringan lereng mlalui garis kontur dan kenali informasi dari legenda

C.     PENGINDERAAN JAUH
Merupakan suatu ilmu untuk menganalisis informasi dari permukaan bumi
                         Komponen penginderaan jauh :
·         Sumber tenaga
·         Atmosfer
·         Interaksi antar tenaga dan objek
·         Sensor , dan citra
MATERI 3
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.        Orang yang tinggal di daerah tersebut,
2.        Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1.      Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2.      Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.

Faktor Penyebab Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatuwilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap penduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
           
MATERI 4
PESEBARAN GEJALA ALAM
A.    ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bola bumi dan terdiri dari bermacam-macam gas. Udara yang mengelilingi permikaan Bumi tersebut terdiri dari bermacam-macam lapisan dan memiliki ciri sendiri-sendiri.
·         Lapisan Troposfer
Trofosfer merupakan lapisan paling bawah. Di daerah kutub ketinggiannya mencapai 8 km, sedangkan di daerah khatilistiwa ketinggiannya mencapai 18 km. Di dalam lapisan troposfer ini terjadi awan, hujan, perubahan suhu udara, atau proses-proses yang menentukan cuaca.
·         Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
·         Lapisan Mesosfer
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
·         Lapisan Termosfer
Termosfer berada di atas Mesosfer. Pada lapisan ini suhu semakin tinggi dengan bertambahnya ketinggian. Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut ionosfer dan sangat berperan dalam penyebaran gelombang radio.
·         Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada ketinggian 1000km dan merupakan lapisan luar dari Atmosfer. Lapisan ini dapat menghancurkan benda-benda angkasa luar yang melewatinya.
Cuaca dan Iklim
·                     Cuaca adalah kondisi udara pada temperatur tertentu.
·                     Iklim adalah keadaan cuaca pada wilayah dan waktu tertentu
Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim
·                     Temperatur (suhu) udara, yaitu padas atau dinginnya udarar yang dinyatakan dengan derajat (skala celcius, skala fahrenheit dan skala reamur).
·                     Kelembapan udara, yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau atmosfer.
·                     Cuaca hujan, yaitu jumlah air yang turun sebagai hujan di daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu.
·                     Tekanan udara, yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
·                     Angin, yaitu udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara.
Alat-alat pengukur cuaca dan iklim
·                     Termometer adalah alat pengukur suhu udara
·                     Barometer adalah alat pengukur tekanan udara
·                     Higrometer adalah alat pengukur kelembaban udara
·                     Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin
·                     Fluvlometer adalah alat pengukur curah hujan
Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari endapan, yaitu titik-titik air yang terdapat di awan dan jatuh di permukaan bumi. Banyak sedikitnya curah hujan bergantung pada faktor-faktor kelembaban udara, topografi, arah dan kecepatan angin, temperatur udara, arah lereng medan.

Temperatur udara, kelembaban udara dan tekanan udara
Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama dan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Faktor penyebabnya yaitu sumber panas yang berasal dari sinar matahari kedudukannya berubah-ubah karena adanya rotasi dan revolusi bumi.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Kelembaban udara ada dua macam, yaitu:
·                     Kelembaban mutlak (absolut), yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu meter kubik udara/
·                     Kelembaban relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dikandung pada suhu yang sama. Jika massa udara jenuh mengalami penurunan maka kelebihan jumlah uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses yang demikian dikenal sebagai proses pengembunan atau kondensasi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.

B.     LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani,lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.
Terdapat dua tipe litosfer:
· Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura.
· Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.

Batuan Pembentuk Kulit Bumi
            Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas.

Batuan diefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
1.             Kandungan mineral, yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
2.             Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
3.             Stuktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu
4.             Proses pembentukan
Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1)   Batuan Beku; Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)    Batuan beku dalam (plutonik)Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat.Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b)   Batuan beku korok (porfirik)Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)    Batuan beku luar (episif)Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2)   Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.       Batuan sedimen klitik : pasir
b.      Batuan sedimen kimiawi : stalaktit dan stalakmit
c.       Batuan sedimen organik : lapisan humus dari hutan
(3)   Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.

C.     HIDROSFER
berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira/ sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
Siklus Hidrologi
Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi.
Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi), singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.

Siklus air dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.      Siklus air pendek
2.      Siklus Sedang
3.      dan siklus panjang
MATERI 5
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
Bentang alam adalah hasil bentukan dari alam tanpa ada campur tangan manusia, seperti sungai, guguk pasir, danau, kipas aluvial, hutan bakau, dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh-contoh pengenalan bentang alam hasil dari inderaja:
1. Sungai
2. Hutan bakau
Bentang budaya adalah bentukan di bumi disertai adanya campur tangan manusia seperti jalan raya, kolam renang, sawah, kebun, dan sebagainya.
MATERI 6
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
Region adalah suatu  wilayah   yang  memiliki   ciri-ciri  keseragaman gejala internal (internal  uniformity) atau fungsi yang membedakan wilayah ersebut  dengan  wilayah  lain. Ciri-ciri  keseragaman tersebut  dapat  berupa kenampakan  sosial  maupun   kenampakan  fisik.  Kenampakan  sosial  antara lain  berupa  kegiatan  perekonomian /mata  pencaharian,  bentuk pemerintahan,  bentuk  kebudayaan,  atau  kenampakan  fisik,  yang  dapat berupa  keseragaman  iklim,  kesamaan  topografi  (dataran,  pegunungan, lembah, dan lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.
Sedangkan ruang regional merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
1.      jarak;
2.      lokasi;
3.       bentuk;
4.      dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu,karena pemanfaatan bumi dan segala kekayaan membutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebut di atas secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah. Dan Wilayah (region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasi oleh kriteria tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2) wilayah nodal. (3) wilayah perencanaan, (4) wilayah administrative. 
MATERI 7
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Geografi regional yaitu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Berdasarkan pengertian Geografi  Regional  di atas, dapat  dinyatakan bahwa  Indonesia  merupakan  suatu  region.  Nama  “Indonesia”  untuk kepulauan nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun 1850.  Indonesia sebagai bagian  dari  wilayah  di  permukaan  bumi dian ggap sebagi  suatu  region    berdasarkan  kenyataan  bahwa  antar  bagian wialayah Indonesia  mempunyai  kesamaan-kesamaan  tertentu,  misalnya  keamaan iklim,  keamaan  letak,  kesamaan  bahasa  dan  ideology,  kesamaan  budaya, dan  yang  paling  penting  secara  hukum  antar  bagian  wilayah  Indonesia merupakan  satu  kesatuan  hukum  Negara  yang  berasal  dari  wilayah  bekas jajahan  Hindia  Belanda  ditambah  dua  daerah  istimewa,  Derah  Istimewa Yogyakarta  (DIY)  dan  Nangroe  Aceh  Darussalam  (NAD).  Bila  dianalisis  lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region, wilayah Indonesia bukanlah  satu  region,  tetapi  menjadi  beberapa  region,  kecuali  apabila kriteria  pengklasifikasian  region itu dibuat secara  makro,  misalnya kriteria region  berdasarkan  iklim  matahari,  yang  membagi  dunia  menjadi  iklim  tropik  (0 -  23,50    LU/LS),  subtropik (23,50LU/LS -  66,50  LU/LS),  dan  iklim polar  (66,50  LU/LS  -  900    LU/LS), maka seluruh  bagian  wilayah  Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.

MATERI 8
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
1.      Interaksi  Sosial
adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan timbal balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
·         Kontak sosial (aksi reaksi)
·         Komunikasi
Adapun Bentuk  interaksi sosial; menurut jumlah pelakunya yakni interaksi antar individu dengan individu, interaksi individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Sedangkan Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict)
2.      Tindakan Sosial
Tindakan atau aksi berarti pmbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif bagi pelakunya.
Didalam sosiologi, tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-1920) seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan individu atau perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan pada hasil tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif, maksudnya setiap tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna tertentu.
Bentuk-bentuk Tindakan Sosial
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
1.             Tindakan lahiriah adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan cendeung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2.             Tindaka batiniah adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang dingkapkan dalam sikap dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh banyak orang.Di dalam kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan bathiniah yang terdiri dari bantuk-bentuk seperti prasangka (prejudice), sikap sosial (social attitude), pendapat umum (publik opinion), propagan,
Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1.             Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
2.             Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan-Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat.Contoh : Tindakan-Tindakan yang bersifat Religio-magis .
3.             Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional.Contoh : Berbagai macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
4.             Tindakan Ofektif : Tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
MATERI 9
PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
                  adalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
      Ciri dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki ciri-ciri,  yaitu:
1.      Adanya tujuan
2.      Dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama
3.      Tertulis atau tidak tertulis
4.      Diambil dari nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat
5.      Adanya sarana dan prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu

Proses  Pertumbuhan  Pranata  Sosial
                        Untuk mencapai tujuan keteraturan, masyarakat akhirnya mempunyai sejumlah norma yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih terikat dalam keanggotaan. Sejumlah norma itulah yang kita sebut dengan pranata. Menurut Selo Soemardjan pranata menjadi sesuatu yang harus dipegang dan dijadikan aturan yang mengikat dalam masyarakat sebab proses bertumbuhnya (institusionalisasi) harus memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
·                     Norma tersebut menjiwai seluruh anggota masyarakat.
·                     Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.
·                     Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
1.    Norma Sosial
            Norma-norma yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, adajuga yang kuat. Seperti;Cara (usage),Kebiasaan (folkways),Tata kelakuan (mores) dan   Adat istiadat (costum)
2.  Norma tidak tertulis
3.  Norma tertulis (formal)     
Pranata Sosial  Yang Ada Dalam Kehidupan  Masyarakat

            Pranata terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1.     Pranata keluarga
2.    Pranata pendidikan
             Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3.      Pranata Politik
            Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu  pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
4.    Pranata Agama               
5.    Pranata Ekonomi
             Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya. 
MATERI 10
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier- Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial :
a.       Perubahan cepat dan perubahan lambat
1.      Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
2.       Perubahan lambat (evolusi)
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
b.      Perubahan kecil dan perubahan besar
1.      Perubahan kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian
2.      Perubahan besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi
c.       Perubahan yang direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change)  dan perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)
d.      Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
Penyebab Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial :
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat

b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Dampak Perubahan Sosial
Modernisasi
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.

Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
           
MATERI 11
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A.   KONFLIK

1.    Pengertian konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Suatu konflik atau pertikaian ditanda dengan pertentangan antara dua pihak yang mempunyai perbedaan-perbedaan dalam ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola, dan perilaku. Pertentangan juga ditandai dengan keinginan menghancurkan/menyakiti pihak lawan

2.    Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial

a.    Perbedaan individu
b.    Perbedaan latar belakang kebudayaan
c.    Perbedaan kepentingan
d.    perubahan-perubahan nilai yang cepat

3.   Dampak-dampak konflik 
Segi positif suatu konflik :
a.    Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau  masih belum tuntas ditelah.
b.    Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma dan nilai serta hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
c.    Jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
d.    Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru 
e.  Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

Akibat-akibat dari suatu konflik sosial :
a.    Meningkatan solidaritas sesame anggota kelompok ( in-group solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
b.    Keretakan hubungan antarindividu atau kelompok.
c.    Perubahan kepribadian para individu.
d.    Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia. 
e. Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.

    
B. INTEGRASI SOSIAL

1.    Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial mengandung dua pengertian :
Pengendalian konflik dan penyimpangan dalam suatu system sosial, dan menyatukan unsur-unsur dalam masyarakat yang beranekaragam.

                  Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat.
2.    Syarat-syarat integrasi sosial

a.    Anggota-anggotanya masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
b.    Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut kebudayaannya. 
c. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial.

3.    Bentuk-bentuk integrasi sosial

a.    Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tahap lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
b.    Akulturasi
Akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda.
  
4.    Faktor-faktor pendorong integrasi sosial

a.    Homogenitas (kesamaan) kelompok
b.    Besar kecilnya kelompok
c.    Mobilitas geografis
d.    Efektivitas dan efisiensi komunikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar