“ Tempat, Ruang dan Sistem Sosial”
MATERI 1
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP RUANG DAN
PEMANFAATANNYA
1. Ruang menurut geografi
Dalam perpektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang ( space)
yang menjadi tempat hidup makhluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun
diatas permukaan bumi. Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamai berdasarkan
topik, aktivitas manusia dan regional. Atas dasar itu, kelak dalam ilmu
geografi akan menggunakan pendekatan keruangan dalam berbagai studinya.
Ruang memiliki 3 dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam dan
diatas
2. Ruang menurut ekologi
Ruang menurut ekologi sebagai suatu bentuk ekosistem
hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan naktifitas manusia dengan
lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam
lingkungan sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip
ekologi.
Sebagai sebuah ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan
kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
3. Ruang menurut ilmu wilayah
Berdasarkan konsep perwilayahan, ruang pemukiman bumi di batasi
oleh pleh keadaan fisik, sosial, dan batas administrasi pemerintah. Jika satu
kesatuan alam permukaan bumi menunjukan ciri-ciri yang relatif sama maka
dinamakan ruang geografi (space). Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya
seragam dalam hal keadaan fisik permukaannya, kebudayaan masyarakatnya
mempunyai ciri yang khas, dan ruang tersebut menunjukan suatu sistem kehidupan
dalam keterikatan yang kentara. Ruang geografi yang mempunyai ciri khas
tertentu disedbut wilayah (region).
4. Ruang menurut ilmu perencanaan
wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk
mendukung kehidupan manusia. Sarana dan prasarana tersebut merupakan perpaduan
antara unsur alamiah dengan non alamiah.
KONSEP TEMPAT DAN CARA
MEMILIHYA
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
1. Tempat relatif dan
tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak
ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatif dinyatakan dengan
letak secara geografis
2. Tempat sentral dan
tempat terisolir
Tempat sentral adalah
tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah dijangkau). Tempat terisolir adalah
lokasi yang sulit mendapatkan akses baik kedalam maupun ke luar.
Teori lokasi, tempat
yang sentral cepat berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Alfred
Weber (1909) : lokasi industri ditentukan berdasarkan biaya transportasi
terendah
SISTEM KERUANGAN
SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi dengan menekankan
pada penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di gunakan.
Analisa keruangan memerlukan data spasial yang terdiri atas data fisis dan data
sosial
3 difusi keruangan :
1) Ekspansi , proses
penyebaran material / informasi ke wilayah yang lebih luas
2) Penampungan
3) Bertingkat
Unsur –unsur Difusi
Keruangan
a. Area atau lingkungan
b. Waktu terjadinya difusi
c. Item / objek
d. Tempat asal dan tempat
tujuan
e. Jalur difusi
MATERI 2
PETA GLOBE DAN ATLAS
PETA GLOBE DAN ATLAS
A. MENGENAL PETA, ATLAS
DAN GLOBE
1) Peta
Adalah gambaran
seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang terkecil pada sebuah bidang
datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan pebandingan
tertentu.
Fungsi
pembuatan peta antara lain; menunjukkan lokasi relatif di permukaan bumi,
menyimpan informasi dan menggambarkan bentuk permukaan bumi
Jenis –jenis peta :
1. Menurut isi
a. Umum adalah peta yang
menggambarkan seluruh penampakkan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat
alamiah maupun budaya (topografi, korografi dan dunia)
b. Khusus
2. Menurut skala
Peta kadaster, skala
besar , sedang dan kecil
3. Menurut cara
pembuatannya
Peta terrestrial yaitu
peta yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran lansung di
lapangan
Peta hasil
penginderaan jauh yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil rekayasa
dari udara atau foto satelit
Komponen-
komponen peta ;
a. Judul peta
b. Skala peta
c. Legenda atau
keterangan
d. Tanda arah atau tanda
orientasi
e. Simbol dan warna
f. Sumber dan tahun
pembuatan peta
2) Atlas
Atlas adalah kumpulan
peta yang telah dibukukan
Unsur –unsur Atlas ;
· Judul atlas
· Daftar isi
· Peunjuk penggunaan
atlas
· Isi atlas
· Indeks
Macam- macam
Atlas,yaitu ; atlas dunia, regional dan nasional
3) Globe
Globe/ globus/ bola/
bulatan adalah merupakan tiruan bola bumi dalam ukuran yang lebih kecil. Globe
sebagai gambaran bumi yang memiliki tiga dimensi
Kelebihan globe
· Bentuk menyerupai bumi
· Skala konstan
· Garis khayal lebih
jelas dan lengkap
· Pembagian wilayah
iklim lebih jelas
· Kedudukan bumi miring
terhadap ekliptika dengan sudut 66,5 derajat
· Bersifat mobil dan
praktis dibawa
B. MEMBUAT DAN MEMBACA
PETA
Memperbesar /
memperkecil peta
1.Sistem kotak dengan cara memperbesar / memperkecil grid
2.Fotocopy
3.Pantograf
Membaca peta
1. Baca isi peta dan
tempat melalui judul peta
2. Kenali lokasi melalui
garis khayal
3. Tentukan arah melalui
petunjuk mata angin
4. Kenali jarak dan luas
melalui skala
5. Ketahui ketinggian dan
kemiringan lereng mlalui garis kontur dan kenali informasi dari legenda
C. PENGINDERAAN JAUH
Merupakan suatu ilmu
untuk menganalisis informasi dari permukaan bumi
Komponen
penginderaan jauh :
· Sumber tenaga
· Atmosfer
· Interaksi antar tenaga
dan objek
· Sensor , dan citra
MATERI 3
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
1.
Orang yang tinggal di daerah tersebut,
2.
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
di situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau
distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi
dua:
1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu
negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Faktor Penyebab
Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatuwilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau
tidak. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap
penduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang
memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara
sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
MATERI 4
PESEBARAN GEJALA ALAM
PESEBARAN GEJALA ALAM
A. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bola bumi dan
terdiri dari bermacam-macam gas. Udara yang mengelilingi permikaan Bumi
tersebut terdiri dari bermacam-macam lapisan dan memiliki ciri sendiri-sendiri.
· Lapisan Troposfer
Trofosfer merupakan
lapisan paling bawah. Di daerah kutub ketinggiannya mencapai 8 km, sedangkan di
daerah khatilistiwa ketinggiannya mencapai 18 km. Di dalam lapisan troposfer
ini terjadi awan, hujan, perubahan suhu udara, atau proses-proses yang
menentukan cuaca.
· Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
· Lapisan Mesosfer
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
· Lapisan Termosfer
Termosfer berada di
atas Mesosfer. Pada lapisan ini suhu semakin tinggi dengan bertambahnya ketinggian.
Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut ionosfer dan sangat berperan
dalam penyebaran gelombang radio.
· Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada
ketinggian 1000km dan merupakan lapisan luar dari Atmosfer. Lapisan ini dapat menghancurkan
benda-benda angkasa luar yang melewatinya.
Cuaca dan Iklim
·
Cuaca adalah kondisi
udara pada temperatur tertentu.
·
Iklim adalah keadaan
cuaca pada wilayah dan waktu tertentu
Unsur-unsur pembentuk
cuaca dan iklim
·
Temperatur (suhu)
udara, yaitu padas atau dinginnya udarar yang dinyatakan dengan derajat (skala
celcius, skala fahrenheit dan skala reamur).
·
Kelembapan udara,
yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau
atmosfer.
·
Cuaca hujan, yaitu
jumlah air yang turun sebagai hujan di daerah tertentu dalam kurun waktu
tertentu.
·
Tekanan udara, yaitu
tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
·
Angin, yaitu udara
yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara.
Alat-alat pengukur
cuaca dan iklim
·
Termometer adalah alat
pengukur suhu udara
·
Barometer adalah alat
pengukur tekanan udara
·
Higrometer adalah alat
pengukur kelembaban udara
·
Anemometer adalah alat
pengukur kecepatan angin
·
Fluvlometer adalah
alat pengukur curah hujan
Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya
merupakan salah satu bentuk dari endapan, yaitu titik-titik air yang terdapat
di awan dan jatuh di permukaan bumi. Banyak sedikitnya curah hujan bergantung
pada faktor-faktor kelembaban udara, topografi, arah dan kecepatan angin,
temperatur udara, arah lereng medan.
Temperatur udara,
kelembaban udara dan tekanan udara
Temperatur udara di
berbagai tempat tidak sama dan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Faktor
penyebabnya yaitu sumber panas yang berasal dari sinar matahari kedudukannya
berubah-ubah karena adanya rotasi dan revolusi bumi.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Kelembaban udara ada
dua macam, yaitu:
·
Kelembaban mutlak (absolut),
yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu
meter kubik udara/
·
Kelembaban relatif (nisbi),
yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air
yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan jumlah uap air maksimum yang
dikandung pada suhu yang sama. Jika massa udara jenuh mengalami penurunan maka
kelebihan jumlah uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses yang
demikian dikenal sebagai proses pengembunan atau kondensasi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
B. LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet
berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani,lithos (λίθος) yang
berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti
padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya
lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau
biasa disebut dengan kulit Bumi.
Terdapat dua tipe
litosfer:
Batuan Pembentuk Kulit
Bumi
Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan
menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling
atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma.
Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai
unsur mineral dan gas.
Batuan diefinisikan
sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
1.
Kandungan mineral,
yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
2.
Tekstur batu, yaitu
ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
3.
Stuktur batu, yaitu
susunan hablur mineral di dalam batu
4.
Proses pembentukan
Berdasarkan proses
terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1) Batuan
Beku; Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan
dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)
Batuan beku dalam (plutonik)Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga
proses pendinginannya sangat lambat.Menghasilkan : batuan beku dengan kristal
penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b) Batuan
beku korok (porfirik)Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah
meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)
Batuan beku luar (episif)Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.Menghasilkan : lelehan batuan
beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2) Batuan
Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan
beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain
dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.
Batuan sedimen klitik : pasir
b.
Batuan sedimen kimiawi : stalaktit dan stalakmit
c.
Batuan sedimen organik : lapisan humus dari hutan
(3) Batuan
Malihan
Terjadi karena adanya
tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang
sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan
endapan.Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas,
akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.
C. HIDROSFER
berasal dari kata hydro artinya
air dan sphaira/ sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah
bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang
mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat
bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam,
penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah
total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4
miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang
tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
Siklus Hidrologi
Air di bumi memiliki
jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang
disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi.
Siklus air atau daur
hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya
proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan
hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi
titik-titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air
telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi),
singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju
laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi
ke Atmosfer.
Siklus air dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1. Siklus air pendek
2. Siklus Sedang
3. dan siklus panjang
MATERI
5
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
Bentang alam adalah hasil bentukan dari alam
tanpa ada campur tangan manusia, seperti sungai, guguk pasir, danau, kipas
aluvial, hutan bakau, dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh-contoh
pengenalan bentang alam hasil dari inderaja:
1. Sungai
2. Hutan bakau
1. Sungai
2. Hutan bakau
Bentang budaya adalah bentukan di bumi
disertai adanya campur tangan manusia seperti jalan raya, kolam renang, sawah,
kebun, dan sebagainya.
MATERI
6
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
Region adalah suatu wilayah
yang memiliki ciri-ciri keseragaman gejala internal
(internal uniformity) atau fungsi yang membedakan wilayah ersebut
dengan wilayah lain. Ciri-ciri keseragaman tersebut
dapat berupa kenampakan sosial maupun
kenampakan fisik. Kenampakan sosial antara lain
berupa kegiatan perekonomian /mata pencaharian, bentuk
pemerintahan, bentuk kebudayaan, atau kenampakan
fisik, yang dapat berupa keseragaman iklim,
kesamaan topografi (dataran, pegunungan, lembah, dan
lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.
Sedangkan ruang regional merupakan hal yang
sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
1. jarak;
2. lokasi;
3. bentuk;
4. dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan
waktu,karena pemanfaatan bumi dan segala kekayaan membutuhkan
organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebut di atas secara
bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah. Dan Wilayah
(region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasi oleh kriteria
tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi
menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2) wilayah nodal. (3) wilayah
perencanaan, (4) wilayah administrative.
MATERI
7
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Geografi regional yaitu studi tentang variasi
penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal
negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari
hubungan yang bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia
dan kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Berdasarkan pengertian Geografi
Regional di atas, dapat dinyatakan bahwa Indonesia
merupakan suatu region. Nama “Indonesia” untuk
kepulauan nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun
1850. Indonesia sebagai bagian dari wilayah di
permukaan bumi dian ggap sebagi suatu
region berdasarkan kenyataan bahwa
antar bagian wialayah Indonesia mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya keamaan iklim,
keamaan letak, kesamaan bahasa dan
ideology, kesamaan budaya, dan yang paling
penting secara hukum antar bagian wilayah
Indonesia merupakan satu kesatuan hukum Negara
yang berasal dari wilayah bekas jajahan
Hindia Belanda ditambah dua daerah
istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan
Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Bila dianalisis
lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region, wilayah Indonesia
bukanlah satu region, tetapi menjadi
beberapa region, kecuali apabila kriteria
pengklasifikasian region itu dibuat secara makro, misalnya
kriteria region berdasarkan iklim matahari, yang
membagi dunia menjadi iklim tropik (0 -
23,50 LU/LS), subtropik (23,50LU/LS - 66,50
LU/LS), dan iklim polar (66,50 LU/LS -
900 LU/LS), maka seluruh bagian wilayah
Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.
MATERI
8
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
1. Interaksi Sosial
adalah suatu proses
hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara
indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan
dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa
Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi ,
berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan
timbal balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan
individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan
kelompok.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
· Kontak sosial (aksi reaksi)
· Komunikasi
Adapun Bentuk interaksi
sosial; menurut jumlah pelakunya yakni interaksi antar individu dengan
individu, interaksi individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Sedangkan Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya dapat berupa kerja sama (cooperation),
persaingan (competition), dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan
atau pertikaian (conflict)
2. Tindakan Sosial
Tindakan atau aksi
berarti pmbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan
artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak
disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif bagi
pelakunya.
Didalam sosiologi,
tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-1920) seorang ahli
sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan individu atau
perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan pada hasil
tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif, maksudnya setiap
tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna tertentu.
Bentuk-bentuk Tindakan Sosial
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
1.
Tindakan lahiriah
adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan cendeung ditiru
secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2.
Tindaka batiniah
adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang dingkapkan dalam sikap
dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh banyak orang.Di dalam
kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan bathiniah
yang terdiri dari bantuk-bentuk seperti prasangka (prejudice), sikap
sosial (social attitude), pendapat umum (publik opinion),
propagan,
Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4
macam yaitu :
1.
Tindakan Rasional
Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara
cara dan tujuan.Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
2.
Tindakan Rasional
Berorientasi nilai : Tindakan-Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar
dalam masyarakat.Contoh : Tindakan-Tindakan yang bersifat Religio-magis .
3.
Tindakan Tradisional ;
Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional.Contoh : Berbagai
macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
4.
Tindakan Ofektif :
Tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
MATERI
9
PRANATA SOSIAL
PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
adalah
sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan
pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
Ciri
dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki
ciri-ciri, yaitu:
1. Adanya tujuan
2. Dapat
digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama
3. Tertulis atau
tidak tertulis
4. Diambil dari
nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat
5. Adanya sarana
dan prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu
Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Untuk
mencapai tujuan keteraturan, masyarakat akhirnya mempunyai sejumlah
norma yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih
terikat dalam keanggotaan. Sejumlah norma itulah yang kita sebut dengan
pranata. Menurut Selo Soemardjan pranata menjadi sesuatu yang
harus dipegang dan dijadikan aturan yang mengikat
dalam masyarakat sebab proses bertumbuhnya (institusionalisasi) harus
memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
·
Norma tersebut
menjiwai seluruh anggota masyarakat.
·
Diterima oleh sebagian
besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.
·
Norma tersebut harus
mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
1. Norma Sosial
Norma-norma
yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang
berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, adajuga yang kuat.
Seperti;Cara (usage),Kebiasaan (folkways),Tata kelakuan (mores)
dan Adat istiadat (costum)
2. Norma tidak tertulis
3. Norma tertulis
(formal)
Pranata Sosial Yang Ada Dalam
Kehidupan Masyarakat
Pranata
terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan sosial yang berguna untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata dalam kehidupan
masyarakat, yaitu:
1. Pranata keluarga
2. Pranata pendidikan
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
4. Pranata
Agama
5. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
MATERI
10
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Jenis atau Bentuk
Perubahan Sosial :
a. Perubahan cepat dan perubahan lambat
1. Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
Contoh : Revolusi Mesir.
2. Perubahan lambat (evolusi)
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
b. Perubahan kecil dan perubahan besar
1. Perubahan kecil : pengaruh yang
ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian
Contoh : perubahan mode pakaian
2. Perubahan besar : pengaruh yang
ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi
Contoh : proses industrialisasi
c. Perubahan yang direncanakan (planned change) /
perubahan yang dikehendaki (intended change) dan perubahan yang tidak
direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended
change)
d. Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
Penyebab Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan
sosial :
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan
formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan
dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Dampak Perubahan Sosial
Modernisasi
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
MATERI
11
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A. KONFLIK
1. Pengertian konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Suatu konflik atau pertikaian
ditanda dengan pertentangan antara dua pihak yang mempunyai perbedaan-perbedaan
dalam ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola, dan
perilaku. Pertentangan juga ditandai dengan keinginan menghancurkan/menyakiti
pihak lawan
2. Faktor-faktor
Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan individu
b. Perbedaan latar
belakang kebudayaan
c. Perbedaan
kepentingan
d. perubahan-perubahan
nilai yang cepat
3. Dampak-dampak
konflik
Segi positif suatu konflik :
a. Memperjelas
aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas
ditelah.
b. Memungkinkan adanya
penyesuaian kembali norma dan nilai serta hubungan sosial dalam kelompok
bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
c. Jalan untuk
mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
d. Dapat membantu
menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru
e. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Akibat-akibat dari suatu konflik sosial :
a. Meningkatan
solidaritas sesame anggota kelompok ( in-group solidarity) yang sedang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
b. Keretakan hubungan
antarindividu atau kelompok.
c. Perubahan
kepribadian para individu.
d. Kerusakan harta
benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia.
e. Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan
salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.
B. INTEGRASI SOSIAL
1. Pengertian Integrasi
Sosial
Integrasi sosial mengandung dua pengertian :
Pengendalian konflik dan penyimpangan dalam
suatu system sosial, dan menyatukan unsur-unsur dalam masyarakat yang
beranekaragam.
Integrasi
sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat.
2. Syarat-syarat
integrasi sosial
a. Anggota-anggotanya
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu
dengan lainnya.
b. Masyarakat berhasil
menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya,
termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut kebudayaannya.
c. Norma-norma dan nilai sosial itu
berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami
perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses
interaksi sosial.
3. Bentuk-bentuk
integrasi sosial
a. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tahap
lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan
yang terdapat di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
b. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses perubahan yang
ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda.
4. Faktor-faktor
pendorong integrasi sosial
a. Homogenitas
(kesamaan) kelompok
b. Besar kecilnya
kelompok
c. Mobilitas geografis
d. Efektivitas dan
efisiensi komunikasi
MATERI 1
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP RUANG DAN
PEMANFAATANNYA
1. Ruang menurut geografi
Dalam perpektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang ( space)
yang menjadi tempat hidup makhluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun
diatas permukaan bumi. Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamai berdasarkan
topik, aktivitas manusia dan regional. Atas dasar itu, kelak dalam ilmu
geografi akan menggunakan pendekatan keruangan dalam berbagai studinya.
Ruang memiliki 3 dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam dan
diatas
2. Ruang menurut ekologi
Ruang menurut ekologi sebagai suatu bentuk ekosistem
hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan naktifitas manusia dengan
lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam
lingkungan sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip
ekologi.
Sebagai sebuah ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan
kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
3. Ruang menurut ilmu wilayah
Berdasarkan konsep perwilayahan, ruang pemukiman bumi di batasi
oleh pleh keadaan fisik, sosial, dan batas administrasi pemerintah. Jika satu
kesatuan alam permukaan bumi menunjukan ciri-ciri yang relatif sama maka
dinamakan ruang geografi (space). Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya
seragam dalam hal keadaan fisik permukaannya, kebudayaan masyarakatnya
mempunyai ciri yang khas, dan ruang tersebut menunjukan suatu sistem kehidupan
dalam keterikatan yang kentara. Ruang geografi yang mempunyai ciri khas
tertentu disedbut wilayah (region).
4. Ruang menurut ilmu perencanaan
wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk
mendukung kehidupan manusia. Sarana dan prasarana tersebut merupakan perpaduan
antara unsur alamiah dengan non alamiah.
KONSEP TEMPAT DAN CARA
MEMILIHYA
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
1. Tempat relatif dan
tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak
ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatif dinyatakan dengan
letak secara geografis
2. Tempat sentral dan
tempat terisolir
Tempat sentral adalah
tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah dijangkau). Tempat terisolir adalah
lokasi yang sulit mendapatkan akses baik kedalam maupun ke luar.
Teori lokasi, tempat
yang sentral cepat berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Alfred
Weber (1909) : lokasi industri ditentukan berdasarkan biaya transportasi
terendah
SISTEM KERUANGAN
SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi dengan menekankan
pada penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di gunakan.
Analisa keruangan memerlukan data spasial yang terdiri atas data fisis dan data
sosial
3 difusi keruangan :
1) Ekspansi , proses
penyebaran material / informasi ke wilayah yang lebih luas
2) Penampungan
3) Bertingkat
Unsur –unsur Difusi
Keruangan
a. Area atau lingkungan
b. Waktu terjadinya difusi
c. Item / objek
d. Tempat asal dan tempat
tujuan
e. Jalur difusi
MATERI 2
PETA GLOBE DAN ATLAS
PETA GLOBE DAN ATLAS
A. MENGENAL PETA, ATLAS
DAN GLOBE
1) Peta
Adalah gambaran
seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang terkecil pada sebuah bidang
datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan pebandingan
tertentu.
Fungsi
pembuatan peta antara lain; menunjukkan lokasi relatif di permukaan bumi,
menyimpan informasi dan menggambarkan bentuk permukaan bumi
Jenis –jenis peta :
1. Menurut isi
a. Umum adalah peta yang
menggambarkan seluruh penampakkan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat
alamiah maupun budaya (topografi, korografi dan dunia)
b. Khusus
2. Menurut skala
Peta kadaster, skala
besar , sedang dan kecil
3. Menurut cara
pembuatannya
Peta terrestrial yaitu
peta yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran lansung di
lapangan
Peta hasil
penginderaan jauh yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil rekayasa
dari udara atau foto satelit
Komponen-
komponen peta ;
a. Judul peta
b. Skala peta
c. Legenda atau
keterangan
d. Tanda arah atau tanda
orientasi
e. Simbol dan warna
f. Sumber dan tahun
pembuatan peta
2) Atlas
Atlas adalah kumpulan
peta yang telah dibukukan
Unsur –unsur Atlas ;
· Judul atlas
· Daftar isi
· Peunjuk penggunaan
atlas
· Isi atlas
· Indeks
Macam- macam
Atlas,yaitu ; atlas dunia, regional dan nasional
3) Globe
Globe/ globus/ bola/
bulatan adalah merupakan tiruan bola bumi dalam ukuran yang lebih kecil. Globe
sebagai gambaran bumi yang memiliki tiga dimensi
Kelebihan globe
· Bentuk menyerupai bumi
· Skala konstan
· Garis khayal lebih
jelas dan lengkap
· Pembagian wilayah
iklim lebih jelas
· Kedudukan bumi miring
terhadap ekliptika dengan sudut 66,5 derajat
· Bersifat mobil dan
praktis dibawa
B. MEMBUAT DAN MEMBACA
PETA
Memperbesar /
memperkecil peta
1.Sistem kotak dengan cara memperbesar / memperkecil grid
2.Fotocopy
3.Pantograf
Membaca peta
1. Baca isi peta dan
tempat melalui judul peta
2. Kenali lokasi melalui
garis khayal
3. Tentukan arah melalui
petunjuk mata angin
4. Kenali jarak dan luas
melalui skala
5. Ketahui ketinggian dan
kemiringan lereng mlalui garis kontur dan kenali informasi dari legenda
C. PENGINDERAAN JAUH
Merupakan suatu ilmu
untuk menganalisis informasi dari permukaan bumi
Komponen
penginderaan jauh :
· Sumber tenaga
· Atmosfer
· Interaksi antar tenaga
dan objek
· Sensor , dan citra
MATERI 3
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
1.
Orang yang tinggal di daerah tersebut,
2.
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
di situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau
distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi
dua:
1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu
negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Faktor Penyebab
Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatuwilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau
tidak. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap
penduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang
memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara
sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
MATERI 4
PESEBARAN GEJALA ALAM
PESEBARAN GEJALA ALAM
A. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bola bumi dan
terdiri dari bermacam-macam gas. Udara yang mengelilingi permikaan Bumi
tersebut terdiri dari bermacam-macam lapisan dan memiliki ciri sendiri-sendiri.
· Lapisan Troposfer
Trofosfer merupakan
lapisan paling bawah. Di daerah kutub ketinggiannya mencapai 8 km, sedangkan di
daerah khatilistiwa ketinggiannya mencapai 18 km. Di dalam lapisan troposfer
ini terjadi awan, hujan, perubahan suhu udara, atau proses-proses yang
menentukan cuaca.
· Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
· Lapisan Mesosfer
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
· Lapisan Termosfer
Termosfer berada di
atas Mesosfer. Pada lapisan ini suhu semakin tinggi dengan bertambahnya ketinggian.
Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut ionosfer dan sangat berperan
dalam penyebaran gelombang radio.
· Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada
ketinggian 1000km dan merupakan lapisan luar dari Atmosfer. Lapisan ini dapat menghancurkan
benda-benda angkasa luar yang melewatinya.
Cuaca dan Iklim
·
Cuaca adalah kondisi
udara pada temperatur tertentu.
·
Iklim adalah keadaan
cuaca pada wilayah dan waktu tertentu
Unsur-unsur pembentuk
cuaca dan iklim
·
Temperatur (suhu)
udara, yaitu padas atau dinginnya udarar yang dinyatakan dengan derajat (skala
celcius, skala fahrenheit dan skala reamur).
·
Kelembapan udara,
yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau
atmosfer.
·
Cuaca hujan, yaitu
jumlah air yang turun sebagai hujan di daerah tertentu dalam kurun waktu
tertentu.
·
Tekanan udara, yaitu
tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
·
Angin, yaitu udara
yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara.
Alat-alat pengukur
cuaca dan iklim
·
Termometer adalah alat
pengukur suhu udara
·
Barometer adalah alat
pengukur tekanan udara
·
Higrometer adalah alat
pengukur kelembaban udara
·
Anemometer adalah alat
pengukur kecepatan angin
·
Fluvlometer adalah
alat pengukur curah hujan
Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya
merupakan salah satu bentuk dari endapan, yaitu titik-titik air yang terdapat
di awan dan jatuh di permukaan bumi. Banyak sedikitnya curah hujan bergantung
pada faktor-faktor kelembaban udara, topografi, arah dan kecepatan angin,
temperatur udara, arah lereng medan.
Temperatur udara,
kelembaban udara dan tekanan udara
Temperatur udara di
berbagai tempat tidak sama dan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Faktor
penyebabnya yaitu sumber panas yang berasal dari sinar matahari kedudukannya
berubah-ubah karena adanya rotasi dan revolusi bumi.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Kelembaban udara ada
dua macam, yaitu:
·
Kelembaban mutlak (absolut),
yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu
meter kubik udara/
·
Kelembaban relatif (nisbi),
yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air
yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan jumlah uap air maksimum yang
dikandung pada suhu yang sama. Jika massa udara jenuh mengalami penurunan maka
kelebihan jumlah uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses yang
demikian dikenal sebagai proses pengembunan atau kondensasi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
B. LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet
berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani,lithos (λίθος) yang
berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti
padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya
lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau
biasa disebut dengan kulit Bumi.
Terdapat dua tipe
litosfer:
Batuan Pembentuk Kulit
Bumi
Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan
menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling
atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma.
Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai
unsur mineral dan gas.
Batuan diefinisikan
sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
1.
Kandungan mineral,
yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
2.
Tekstur batu, yaitu
ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
3.
Stuktur batu, yaitu
susunan hablur mineral di dalam batu
4.
Proses pembentukan
Berdasarkan proses
terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1) Batuan
Beku; Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan
dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)
Batuan beku dalam (plutonik)Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga
proses pendinginannya sangat lambat.Menghasilkan : batuan beku dengan kristal
penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b) Batuan
beku korok (porfirik)Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah
meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)
Batuan beku luar (episif)Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.Menghasilkan : lelehan batuan
beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2) Batuan
Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan
beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain
dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.
Batuan sedimen klitik : pasir
b.
Batuan sedimen kimiawi : stalaktit dan stalakmit
c.
Batuan sedimen organik : lapisan humus dari hutan
(3) Batuan
Malihan
Terjadi karena adanya
tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang
sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan
endapan.Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas,
akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.
C. HIDROSFER
berasal dari kata hydro artinya
air dan sphaira/ sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah
bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang
mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat
bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam,
penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah
total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4
miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang
tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
Siklus Hidrologi
Air di bumi memiliki
jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang
disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi.
Siklus air atau daur
hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya
proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan
hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi
titik-titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air
telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi),
singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju
laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi
ke Atmosfer.
Siklus air dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1. Siklus air pendek
2. Siklus Sedang
3. dan siklus panjang
MATERI
5
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
Bentang alam adalah hasil bentukan dari alam
tanpa ada campur tangan manusia, seperti sungai, guguk pasir, danau, kipas
aluvial, hutan bakau, dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh-contoh
pengenalan bentang alam hasil dari inderaja:
1. Sungai
2. Hutan bakau
1. Sungai
2. Hutan bakau
Bentang budaya adalah bentukan di bumi
disertai adanya campur tangan manusia seperti jalan raya, kolam renang, sawah,
kebun, dan sebagainya.
MATERI
6
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
Region adalah suatu wilayah
yang memiliki ciri-ciri keseragaman gejala internal
(internal uniformity) atau fungsi yang membedakan wilayah ersebut
dengan wilayah lain. Ciri-ciri keseragaman tersebut
dapat berupa kenampakan sosial maupun
kenampakan fisik. Kenampakan sosial antara lain
berupa kegiatan perekonomian /mata pencaharian, bentuk
pemerintahan, bentuk kebudayaan, atau kenampakan
fisik, yang dapat berupa keseragaman iklim,
kesamaan topografi (dataran, pegunungan, lembah, dan
lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.
Sedangkan ruang regional merupakan hal yang
sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
1. jarak;
2. lokasi;
3. bentuk;
4. dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan
waktu,karena pemanfaatan bumi dan segala kekayaan membutuhkan
organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebut di atas secara
bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah. Dan Wilayah
(region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasi oleh kriteria
tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi
menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2) wilayah nodal. (3) wilayah
perencanaan, (4) wilayah administrative.
MATERI
7
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Geografi regional yaitu studi tentang variasi
penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal
negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari
hubungan yang bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia
dan kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Berdasarkan pengertian Geografi
Regional di atas, dapat dinyatakan bahwa Indonesia
merupakan suatu region. Nama “Indonesia” untuk
kepulauan nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun
1850. Indonesia sebagai bagian dari wilayah di
permukaan bumi dian ggap sebagi suatu
region berdasarkan kenyataan bahwa
antar bagian wialayah Indonesia mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya keamaan iklim,
keamaan letak, kesamaan bahasa dan
ideology, kesamaan budaya, dan yang paling
penting secara hukum antar bagian wilayah
Indonesia merupakan satu kesatuan hukum Negara
yang berasal dari wilayah bekas jajahan
Hindia Belanda ditambah dua daerah
istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan
Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Bila dianalisis
lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region, wilayah Indonesia
bukanlah satu region, tetapi menjadi
beberapa region, kecuali apabila kriteria
pengklasifikasian region itu dibuat secara makro, misalnya
kriteria region berdasarkan iklim matahari, yang
membagi dunia menjadi iklim tropik (0 -
23,50 LU/LS), subtropik (23,50LU/LS - 66,50
LU/LS), dan iklim polar (66,50 LU/LS -
900 LU/LS), maka seluruh bagian wilayah
Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.
MATERI
8
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
1. Interaksi Sosial
adalah suatu proses
hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara
indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan
dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa
Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi ,
berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan
timbal balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan
individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan
kelompok.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
· Kontak sosial (aksi reaksi)
· Komunikasi
Adapun Bentuk interaksi
sosial; menurut jumlah pelakunya yakni interaksi antar individu dengan
individu, interaksi individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Sedangkan Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya dapat berupa kerja sama (cooperation),
persaingan (competition), dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan
atau pertikaian (conflict)
2. Tindakan Sosial
Tindakan atau aksi
berarti pmbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan
artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak
disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif bagi
pelakunya.
Didalam sosiologi,
tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-1920) seorang ahli
sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan individu atau
perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan pada hasil
tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif, maksudnya setiap
tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna tertentu.
Bentuk-bentuk Tindakan Sosial
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
1.
Tindakan lahiriah
adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan cendeung ditiru
secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2.
Tindaka batiniah
adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang dingkapkan dalam sikap
dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh banyak orang.Di dalam
kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan bathiniah
yang terdiri dari bantuk-bentuk seperti prasangka (prejudice), sikap
sosial (social attitude), pendapat umum (publik opinion),
propagan,
Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4
macam yaitu :
1.
Tindakan Rasional
Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara
cara dan tujuan.Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
2.
Tindakan Rasional
Berorientasi nilai : Tindakan-Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar
dalam masyarakat.Contoh : Tindakan-Tindakan yang bersifat Religio-magis .
3.
Tindakan Tradisional ;
Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional.Contoh : Berbagai
macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
4.
Tindakan Ofektif :
Tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
MATERI
9
PRANATA SOSIAL
PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
adalah
sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan
pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
Ciri
dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki
ciri-ciri, yaitu:
1. Adanya tujuan
2. Dapat
digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama
3. Tertulis atau
tidak tertulis
4. Diambil dari
nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat
5. Adanya sarana
dan prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu
Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Untuk
mencapai tujuan keteraturan, masyarakat akhirnya mempunyai sejumlah
norma yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih
terikat dalam keanggotaan. Sejumlah norma itulah yang kita sebut dengan
pranata. Menurut Selo Soemardjan pranata menjadi sesuatu yang
harus dipegang dan dijadikan aturan yang mengikat
dalam masyarakat sebab proses bertumbuhnya (institusionalisasi) harus
memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
·
Norma tersebut
menjiwai seluruh anggota masyarakat.
·
Diterima oleh sebagian
besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.
·
Norma tersebut harus
mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
1. Norma Sosial
Norma-norma
yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang
berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, adajuga yang kuat.
Seperti;Cara (usage),Kebiasaan (folkways),Tata kelakuan (mores)
dan Adat istiadat (costum)
2. Norma tidak tertulis
3. Norma tertulis
(formal)
Pranata Sosial Yang Ada Dalam
Kehidupan Masyarakat
Pranata
terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan sosial yang berguna untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis pranata dalam kehidupan
masyarakat, yaitu:
1. Pranata keluarga
2. Pranata pendidikan
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
4. Pranata
Agama
5. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
MATERI
10
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Jenis atau Bentuk
Perubahan Sosial :
a. Perubahan cepat dan perubahan lambat
1. Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
Contoh : Revolusi Mesir.
2. Perubahan lambat (evolusi)
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
b. Perubahan kecil dan perubahan besar
1. Perubahan kecil : pengaruh yang
ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian
Contoh : perubahan mode pakaian
2. Perubahan besar : pengaruh yang
ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi
Contoh : proses industrialisasi
c. Perubahan yang direncanakan (planned change) /
perubahan yang dikehendaki (intended change) dan perubahan yang tidak
direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended
change)
d. Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
Penyebab Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan
sosial :
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan
formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan
dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Dampak Perubahan Sosial
Modernisasi
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
MATERI
11
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A. KONFLIK
1. Pengertian konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Suatu konflik atau pertikaian
ditanda dengan pertentangan antara dua pihak yang mempunyai perbedaan-perbedaan
dalam ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola, dan
perilaku. Pertentangan juga ditandai dengan keinginan menghancurkan/menyakiti
pihak lawan
2. Faktor-faktor
Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan individu
b. Perbedaan latar
belakang kebudayaan
c. Perbedaan
kepentingan
d. perubahan-perubahan
nilai yang cepat
3. Dampak-dampak
konflik
Segi positif suatu konflik :
a. Memperjelas
aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas
ditelah.
b. Memungkinkan adanya
penyesuaian kembali norma dan nilai serta hubungan sosial dalam kelompok
bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
c. Jalan untuk
mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
d. Dapat membantu
menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru
e. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Akibat-akibat dari suatu konflik sosial :
a. Meningkatan
solidaritas sesame anggota kelompok ( in-group solidarity) yang sedang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
b. Keretakan hubungan
antarindividu atau kelompok.
c. Perubahan
kepribadian para individu.
d. Kerusakan harta
benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia.
e. Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan
salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.
B. INTEGRASI SOSIAL
1. Pengertian Integrasi
Sosial
Integrasi sosial mengandung dua pengertian :
Pengendalian konflik dan penyimpangan dalam
suatu system sosial, dan menyatukan unsur-unsur dalam masyarakat yang
beranekaragam.
Integrasi
sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat.
2. Syarat-syarat
integrasi sosial
a. Anggota-anggotanya
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu
dengan lainnya.
b. Masyarakat berhasil
menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya,
termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut kebudayaannya.
c. Norma-norma dan nilai sosial itu
berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami
perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses
interaksi sosial.
3. Bentuk-bentuk
integrasi sosial
a. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tahap
lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan
yang terdapat di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
b. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses perubahan yang
ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda.
4. Faktor-faktor
pendorong integrasi sosial
a. Homogenitas
(kesamaan) kelompok
b. Besar kecilnya
kelompok
c. Mobilitas geografis
d. Efektivitas dan
efisiensi komunikasi